Metode Pengajaran Tahfidzul Qur’an di Madrasah Diniyyah Darul Istiqomah As-Salafiyyah Gondosari Gebog Kudus

Ma’ab, Indah Husnul (2023) Metode Pengajaran Tahfidzul Qur’an di Madrasah Diniyyah Darul Istiqomah As-Salafiyyah Gondosari Gebog Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTAK.pdf

Download (440kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (361kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (952kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (965kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (587kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (712kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (449kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (660kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam menghafal Al-Qur’an dan dampak penggunaan metode terhadap capaian hafalan Al-Qur’an santri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan cara triangulasi. Analisis data menggunakan teori Mnemonic. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, ustadz, ustadzah, dan santri. Metode pembelajaran yang diterapkan di Pendidikan Tahfidhul Qur’an sudah baik, akan tetapi masih perlu diperbaiki lagi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Metode pembelajaran dalam menghafal Al-Qur’an yang digunakan di Pendidikan Tahfidhul Qur’an Darul Istiqomah As-Salafiyyah ada beberapa metode. Untuk metode yang umum digunakan oleh para ustadz dan ustadzah diantaranya; Yang pertama, klasikal hafalan, semua santri melafalkan ayat Al-Qur’an bil-ghoib 1 sampai 2 juz yang dipimpin oleh Kepala Madrasah. Yang kedua, metode bandongan ini digunakan pada waktu materi kitab, karena para santri memaknai kitab secara gandul (menggantung). Yang ketiga, setoran hafalan individual, santri bergilir maju menghadap guru kelas untuk menyetor tambahan hafalan atau mengulang hafalan sebelumnya. Metode lain yang digunakan beberapa guru: metode wahdah, kitabah, gabungan, fahmul mahfudz dan tikrarul mahfudz. Tahapan proses kegiatan pembelajarannya yaitu: do’a bersama, dilanjutkan klasikal hafalan kemudian musyafahah kepada masing-masing guru kelas. Jika ada kesulitan untuk menambah setoran hafalan, maka diharuskan untuk mengulang ayat yang sulit dihafal secara mandiri atau disimak temannya atau mengulang hafalan sebelumnya. Dan terakhir berdo’a bersama sebelum pulang. 2) Hasil Penerapan Metode Pembelajaran Dalam Meningkatkan Capaian Santri di Pendidikan Tahfidhul Qur’an Darul Istiqomah As-Salafiyyah, menunjukkan metode yang sering digunakan adalah metode wahdah, musyafahah (setoran hafalan individu) dan metode tikrarul mahfudz. Ketiganya memiliki hasil yang cukup baik, yaitu santri dalam menghafal Al-Qur’an sesuai dengan target yang ditentukan masing-masing individu dan sesuai dengan tujuan pembelajarannya, yakni menghafal Al-Qur’an sesuai dengan tajwid dan makhrojnya serta menjadikan santri kuat hafalannya. Untuk metode klasikal hanya digunakan sebelum santri memulai kegiatan belajar mengajar dan metode bandongan digunakan ketika materi kitab saja. Dengan diterapkannya metode-metode tersebut, menjadikan santri memiliki perubahan, seperti perubahan sikap anak yang menjadi mandiri dalam belajar (muroja’ah sendiri), disiplin dalam ber-muroja’ah, bertanggung jawab dan mau mengambil resiko atas apa yang ia dapatkan dalam proses pembelajaran dan tercapainya hasil belajar yang optimal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSupa'at, Supa'atUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Metode Mengajar, Metode Hafalan Al-Qur’an
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 15 Jun 2023 06:20
Last Modified: 15 Jun 2023 06:20
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10282

Actions (login required)

View Item View Item