Konsep Ta’awun dalam Al-Qur’an kajian Tafsir Al-Munir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al-Bantani

Nafi, Anis Ainun (2023) Konsep Ta’awun dalam Al-Qur’an kajian Tafsir Al-Munir Marah Labid karya Syekh Nawawi Al-Bantani. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (990kB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (73kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (75kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (173kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (409kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (89kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (704kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (74kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (81kB)

Abstract

Ta’awun merupakan ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an, dengan sikap ta’awun orang-orang biasa menjadi lebih kuat. Tetapi pada kenyataannya antara saudara seagama, bahkan tidak sedikit orang-orang kaya yang tidak peduli dengan orang lain, minimal rasa sosial diantara mereka, minimnya moral yang disebabkan kurang terjalinnya hubungan sosial yang baik diantara masyarakat, sehingga muncul kecenderungan pada diri kaum muslimin tidak begitu memperdulikan urusan muslim yang lain. Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah adalah: (1) bagaimana penafsiran tentang konsep ta’awun menurut Syekh Nawawi dalam Tafsir Marah Labid? (2) apa saja manfaat Ta’awun dalam realisasi kehidupan? penelitian ini bertujuan (1) mengetahui penafsiran konsep ta’awun menurut Syekh Nawawi dalam Tafsir Marah Labid (2) mengetahui manfaat ta’awun dalam realisasi kehidupan. Dalam pengambian data di penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research) penulis menganalisis penafsiran tersebut yang mana sumber datanya dari kepustakaan yang meliputi buku, majalah, dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ta’awun adalah sikap saling tolong menolong terhadap sesama. Tidak ada orang yang tidak memerlukan pertolongan orang lain. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia tidak dapat hidup sendiri. Ia membutuhkan bantuan orang lain, meskipun ia orang kaya atau mempunyai kedudukan tinggi. (2) islam mengajarkan bersikap ta’awun dalam kebaikan berdasarkan ayat Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 2, ta’awun dalam kebaikan meliputi: ta’awun terhadap sesama muslim berdasarkan surah Al-Anfal ayat 74, ta’awun terhadap agama Allah dari surah Al-Kahfi ayat 95. (3) dalam menafsirkan QS. Al-Maidah ayat 2 pemahaman berpendapat bahwa ayat ini merupakan perintah kepada sesama muslim untuk saling tolong menolong terhadap sesama muslim lainnya dalam hal kebaikan. Adapun penafsiran kata al-birru pada ayat ini pada ayat ini artinya melakukan kebaikan seluas-luasnya, yaitu termasuk pokok-pokok petunjuk sosial dalam Al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMisbah, MuhammadUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Ta’awun, Tafsir Marah Labid, Surah Al-Maidah ayat 2
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 27 Jun 2023 01:32
Last Modified: 27 Jun 2023 01:32
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10413

Actions (login required)

View Item View Item