Peran Pembimbing Agama Islam Majelis Madinatul Ilmi dalam Meningkatkan Religiusitas Komunitas Vespa di Desa Nganguk Kecamatan Kota Kabupaten Kudus

Daffa, Richo Ivander (2023) Peran Pembimbing Agama Islam Majelis Madinatul Ilmi dalam Meningkatkan Religiusitas Komunitas Vespa di Desa Nganguk Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. Abstrak.pdf

Download (211kB)
[img] Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (65kB)
[img] Text
4. Bab I.pdf

Download (511kB)
[img] Text
5. Bab II.pdf

Download (603kB)
[img] Text
6. Bab III.pdf

Download (250kB)
[img] Text
7. Bab IV.pdf

Download (694kB)
[img] Text
8. Bab V.pdf

Download (233kB)
[img] Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (211kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Permasalahan religi komunitas vespa mengenai prilaku religi, perusakan religi oleh kaum remaja bahkan dewasa sekarang ini masih terjadi dan berkelanjutan tiap harinya, sesuai penyebab dan tingkat kenakalan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) peran pembimbing agam Islam Majelis Madinatul Ilmi dalam meningkatkan religiusitas Komunitas Vespa di Desa Nganguk (2) Metode yang digunakan pembimbing agama Islam Majelis Madinatul Ilmi dalam meningkatkan religiusitas Komunitas Vespa di Desa Nganguk (3) Faktor yang mempengaruhi peran pembimbing agama Islam Majelis Madinatul Ilmi dalam meningkatkan religiusitas Komunitas Vespa di Desa Nganguk Kecamatan Kota Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di Majlis Madnatul Ilmi. Subjek penelitianya yaitu pengasuh Majlis Madinatul Ilmi, Kepala desa Nganguk dan anggota komunitas vespa di desa Nganguk. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data penulis menggunakan teknik triangulasi teknik, triangulasi sumber serta trianglasi waktu. Adapun analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman dengan Langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran pembimbing agama Islam majlis madinatul Ilmi dalam meningkatkan religiusitas komunitas vespa di Desa Nganguk Kecamatan Kota Kabupaten Kudus ada empat peran yaitu peran sebagai fasilitator, motivator, mediator, dan evaluator. Yang pertama yaitu sebagai fasilitator, dalam hal ini pembimbing berperan dalam menyediakan dan memberikan pelayanan terkait fasilitas yang digunakan untuk berlangsungnya proses bimbingan agar berjalan dengan baik. Misalnya, menyediakan tempat untuk terlaksananya kegiatan bimbingan. Kemudian yang kedua adalah sebagai motivator. Disini pembimbing memberikan arahan kepada jama’ah untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada diri mereka, memberikan semangat dan petunjuk. Kemudian yang ketiga adalah mediator dimana pembimbing diartikan sebagai penengah penengah dan memberikan solusi ketika menemukan kebingungan atau permasalahan. Ke empat adalah evaluator, dalam hal ini Pembimbing sebagai evaluator yaitu berperan dalam mengevaluasi kegiatan yang dilakukan oleh jama’ah komunitas vespa. (2) metode yang gunakan dalam proses bimbingandi majlis madnatul ilmi ada dua yaitu metode bandongan dan metode khusus. Metode bandongan proses pelaksanaannya, pembimbing menjelaskan tentang materi yang disampaikan kemudian para jama’ah dan komunitas vespa hanya mendengarkan atau menyimaknya. Selain itu dalam menanamkan nilai-nilai religiusitas Habib Ali Zainal Abidin juga menggunakan metode khusus antara lain metode Bil Hikmah, metode uswatun khasanah, metode Bil Mauidhoh, metode Persuasi, dan Metode Bil lisan. (3) Peningkatan nilai-nilai religiusitas komunitas vespa di desa Nganguk Kecamatan Kota Kabupaten Kudus ada beberapa faktor. Adapun faktor yang mendukung yang pertama adalah motivasi diri akan mendorong mereka untuk selalu istiqomah dalam mengikuti bimbingan keagamaan, kedua adalah faktor lingkungan keluarga, anggota komunitas vespa sangat mendukung mereka dalam mengikuti bimbingan kegamaan di majlis madinatul ilmi , dan yang ketiga adalah faktor pergaulan sehari-hari, dengan lingkungan yang positif akan saling mengingatkan satu sama lain untuk senantiasa menerapkan sikap religius. Adapun faktor yang menghambat proses penanaman nilai-nilai religiusitas dalam komunitas vespa adalah faktor pekerjaan, dikarenakan mayoritas anggota komunitas vespa sudah bekerja sehingga terkadang jadwal bimbingan bertabrakan dengan jadwal kerja mereka, dan proses pelaksanaan bimbingan yang secara umum atau kelompok dengan kondisi seperti ini tentunya proses bimbingan tidak ekslusif, akan tetapi jika ada anggota komunitas vespa ingin mendapatkan nasehat-nasehat lebih biasanya bisa langsung sowan ke rumah Habib Ali Zainal Abidin selaku pembimbing agama di majlis madinatul ilmi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorManijo, ManijoUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pembimbing Agama Islam, Religiusitas, Komunitas Vespa
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 14 Jul 2023 02:58
Last Modified: 14 Jul 2023 02:58
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10548

Actions (login required)

View Item View Item