Na’im, Nadlrotun (2023) Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Kirab Pengantin Di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (435kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (441kB) |
|
Text
4,. BAB I.pdf Download (556kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (662kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (595kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (392kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (576kB) |
Abstract
Tradisi merupakan sebuah bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yanga sama. Kebiasaan yang diulang-ulang ini dilakukan secara terus menerus karena dinilai mempunyai kemanfaatan. Bahkan setiap tradisi mempunyai tujuan, dan makna tersendiri khususnya mengandung nilai-nilai pendidikan seperti tradisi kirab pengantin yang ada di desa Loram Jati Kudus. Tradisi kirab pengantin ini dilakukan di masjid yang diposisikan sebagai media untuk mengumumkan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara atau praktek pelaksanaan kirab pengantin dan apa makna dari praktek itu, kemudian bagaimana relevansi pendidikan islam dari praktek tradisi kirab pengantin ini. Di sini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan etnografi karena yang menjadi objek kajiannya adalah masyarakat. Sumber data penelitian ini adalah kyai, takmir masjid, kepala desa dan masyarakat desa Loram Kulon. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif eksplanasi. Analisis deskriptif berguna untuk menganalisa data-data yang telah dideskriptifkan sebelumnya. Sedangkan analisis eksplanasi bertujuan untuk mengungkap latar belakang dan makna yang terkandung dalam tradisi kirab pengantin sebagai media untuk mengumumkan pernikahan. Hasil penelitian ini adalah bahwasanya tujuan dan makna tradisi kirab pengantin ini adalah agar masyarakat sekitar masjid dapat menyaksikan dan mendoakan kedua mempelai pengantin yang sudah menikah, dan makna dari tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, memohon doa kepada kelurga dan masyarakat agar kedua mempelai mendapat keberkahan, sebagai suatu dakwah untuk mensyiarkan agama islam, mengenalkan kepada masyarakat akan pernikahannya dan memohon doanya, untuk mengingatkan kedua mempelai akan pentingnya masjid sebagai tempat ibadahnya umat islam, dan sebagai upaya melestarkan tradisi pendahulu
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | tradisi, makna, nilai-nilai pendidikan islam | ||||||
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Adat Istiadat Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2023 01:49 | ||||||
Last Modified: | 25 Jul 2023 01:49 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10660 |
Actions (login required)
View Item |