Winarsih, Putri (2023) Hadis Tentang Perintah Shalat Bagi Anak Usia Dini. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (373kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (271kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (764kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (725kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (487kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (848kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (382kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (501kB) |
Abstract
Shalat merupakan kewajiban bagi semua umat muslim yang sudah baligh. Untuk membentuk kebiasaan seseorang melakukan sholat di usia baligh maka peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan pelatihan dan perintah kepada anak sebelum baligh. Dengan adanya hadis Nabi Saw bahwa orang tua disuruh untuk memperintahkan shalat pada anaknya sejak usia 7 tahun, bahkan memukulnya jika perlu ketika sudah sampai usia 10 tahun. Apabila kita pahami dapat diartikan sebagai perintah melaksanakan shalat serta perintah memukul anak yang tidak shalat yang pada hakikatnya pemukulan dalam system pendidikan tidak dapat menghasilkan yang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Library Research. Dalam research ini peneliti telah melakukan penelitian dengan menganalisis dan menelaah sejumlah kitab, buku-buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya diperpustakaan yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan atau disebut dengan metode kepustakaan. Kajian ini menunjukan bahwa hasil dari penelitian ini ialah: Pertama, Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan shalat kepada anaknya maksimal sejak usia 7 tahun, karena di usia inilah seorang anak sudah di sebut tamyiz atau baligh. Kedua, Penjelasan dalam Islam bahwa perintah untuk memukul anak yang telah berusia sepuluh tahun ketika membangkang perintah shalat adalah sebagai sarana untuk menunjukan kepada mereka tentang beratnya sanksi apabila meninggalkan shalat, sehingga pukulan yang dilakukan kepada anak adalah bentuk pukulan kasih sayang. Ketiga, Perintah memukul yang diserukan oleh Nabi hanya berkaitan dengan masalah had (hukuman). Al-Qur’an juga mengandung petunjuk bahwa pengajaran pada dasarnya disampaikan dengan sikap yang lembut. Pentingnya pengajaran dengan sikap lembut ini bertujuan agar pengajaran dan perintah yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Anak, Shalat, Memukul | ||||||
Subjects: | Hadits dan Ilmu yang berkaitan Fiqih, Hukum Islam > Ibadah > Shalat |
||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2023 02:50 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2023 02:50 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10751 |
Actions (login required)
View Item |