Restorative Justice Pada Tindak Pidana Penganiayaan Pasal 351 KUHP Dalam Perspektif Hukum Islam Di Kejaksaan Negeri Jepara

Sholecha, Ema Mar’ati (2023) Restorative Justice Pada Tindak Pidana Penganiayaan Pasal 351 KUHP Dalam Perspektif Hukum Islam Di Kejaksaan Negeri Jepara. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
COVER-KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (286kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (299kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (638kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (508kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (291kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (376kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Restorative Justice Pada Tindak Pidana Penganiayaan Pasal 351 KUHP Dalam Perspektif Hukum Islam Di Kejaksaan Negeri Jepara dan bertujuan untuk penerapan restorative justice terhadap tindak pidana penganiayaan di Kejaksaan Negeri Jepara dengan ditinjau dari segi hukum Islamnya secara deskriptif-kualitatif mengenai: Bagaimana restorative justice pada tindak pidana penganiayaan pasal 351 KUHP di Kejaksaan Negeri Jepara serta perspektif hukum Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis, instansi dan akademisi terkait dengan penerapan restorative justice dalam ranah Kejaksaan dengan ditinjau perspektif hukum Islam, serta menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas untuk menjadikan konsep restorative justice sebagai jalan alternatif dalam penyelesaian masalah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan memperoleh data dari lapangan kemudian data tersebut dianalisis secara mendalam. Adapun data yang digunakan adalah data dari sekunder berupa dokumen hasil observasi di Kantor Kejaksaan Negeri Jepara dan data primer hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Jepara. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa restorative justice pada tindak pidana penganiayaan telah dilaksanakan di ruang lingkup kejaksaan dengan alasan perkara yang telah diperbuat oleh pelaku terhadap saksi korban adalah pertama kali dilakukan dan kesengajaan pelaku. Maka dari itu dalam hukum Islam memandang sebaiknya ada Islah (perdamaian) diantara kedua belah pihak, dan adanya mediasi yang disarankan. Karena setiap permasalahan tidak harus dibawa ke dalam pengadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSupriyadi, SupriyadiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Restorative Justice, Tindak Pidana, Penganiayaan, Pasal 351 KUHP, Hukum Islam
Subjects: Fiqih, Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 03 Aug 2023 01:38
Last Modified: 03 Aug 2023 01:38
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10764

Actions (login required)

View Item View Item