Rohmatullah, Muhammad (2023) Metode Memahami Hadis Musykil Tentang Sholat. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (171kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (261kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (353kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (599kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (246kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (577kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (171kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (284kB) |
Abstract
Dalam memahami hadis, diperlukan beberapa metode yang sesuai dengan hadis yang akan dibahas. Terlebih lagi, beberapa hadis terkadang memiliki ke-musykil-an sehingga akan muncul multi tafsir pada pemahamannya. Penelitian ini berfokus pada pembahasan hadis musykil yang secara spesifik penulis mengkaji tentang hadis musykil tentang sholat. Dalam penelitian ini mencakup 2 rumusan masalah diantaranya Pertama, bagaimana pemaknaan hadis musykil tentang sholat menurut para ulama hadis. Kedua, bagaimana pemaknaan hadis musykil tentang sholat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif analitis terhadap data-data yang didapatkan dari beberapa kitab hadis sebagai sumber data primer dan beberapa referensi lain sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian mencakup tiga tema besar yang penulis uriakan sebagai berikut : Pertama, hadis tentang setan yang putus asa untuk disembah ketika seorang hamba sedang sholat. Kedua, hadis tentang sholat ketika sedang mengantuk. Ketiga, hadis tentang sholat menggunakan sandal atau sepatu. Sehingga dapat penulis ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Hadis tentang setan yang putus asa ketika seorang hamba sedang sholat memiliki makna prasangka setan bahwa ia tidak bisa lagi membuat manusia untuk menyembahnya. Adapun sebagai tujuan lain setan akan menebarkan permusuhan kepada seluruh manusia. Namun terdapat setan yang memiki tekad yang kuat untuk mengganggu manusia dalam sholat yaitu bernama Khanzab. Hadis tentang sholat ketika mengantuk memiliki makna yaitu perintah untuk tidak melaksanakan sholat ketika sedang merasa mengantuk. Ketika hendak malaksanakan sholat wajib apabila masih memiliki waktu dan mengalami rasa kantuk yang berat, sebaiknya ia tidur sebentar untuk menghilangkan sedikit rasa kantuknya dan baru mulai sholat. Hadis tentang sholat menggunakan sandal atau sepatu memiliki makna secara temporal. Di mana pada masa Nabi Saw saat itu, kondisi masjid masih beralaskan tanah sehingga mudah kotor dan dianjurkan membawa sandal atau sepatu. Berbeda dengan masa sekarang yang mana hampir seluruh masjid sudah beralaskan keramik maka memakai sandal justru akan membawa kotoran masuk, sehingga alangkan lebih baik untuk melepas sandal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Hadis Musykil, Hadis Mukhtalif, Sholat | ||||||
Subjects: | Hadits dan Ilmu yang berkaitan > Ilmu Hadits, termasuk Musthallah Hadits Hadits dan Ilmu yang berkaitan > Kumpulan Hadits menurut bidang tertentu |
||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2023 03:47 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2023 03:47 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11089 |
Actions (login required)
View Item |