Asfar, Khalimatus Sa’diyah (2023) Pengelolaan Air Pada Komunitas Banyu Bening dalam Perspektif Ekologi Said Nursi. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (918kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (365kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (273kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (561kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (681kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (311kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (854kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (353kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (354kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan air yang dilakukan Komunitas Banyu Bening, dan implementasi pemikiran ekologi Said Nursi dalam pengelolaan air. Krisis air dan spiritualitas manusia modern telah menyebabkan krisis global. Peradaban modern yang berkembang pesat melalui spirit kapitalisme, dan post-modernisme, tidak memberikan manusia kesempatan untuk melakukan pemaknaan mendalam mengenai lingkungan dan hakikat dirinya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan manusia merasa sebagai penguasa. Alam semesta dimaknai hanya sebatas pemenuh kebutuhan yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Keberadaan Tuhan diabaikan. Sehingga perlu penyadaran kembali pada relasi alam, manusia, dan Tuhan untuk memperbaiki cara pandang manusia tentang dirinya dan keberadaan disekitarnya. Pemahaman pada hakikat air, manusia dan Pencipta akan memperbaiki krisis ekologi dan spiritualitas manusia terhadap alam. Penelitian ini menggunakan model pendekatan kualitatif lapangan dengan meneliti langsung anggota Komunitas Banyu Bening dan peserta Sekolah Air Hujan. Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Peneliti berusaha menganalisis data-data yang diperoleh dari informan kemudian data tersebut dikaitkan dengan teori yang relevan seperti ekoteologi atau teologi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada pengelolaan air Komunitas Banyu Bening menggunakan cara 5 M yakni menampung, mengolah, meminum, menabung, dan mandiri. Komunitas Banyu Bening dalam upaya mengkampanyekan pengelolaan kepada masyarakat luas dengan meredefinisi makna air dalam kehidupan, yaitu air sangat dibutuhkan, istimewa, dan perlu dikonservasi untuk kehidupan berkelanjutan. Prinsip spiritualitas yang diyakini sebagai faktor pendorong pengelolaan air Komunitas Banyu Bening yakni adanya kesadaran pada keberadaan Tuhan, implementasi ayat-ayat basah/ayat-ayat kauniyah tentang air dalam kehidupan sehari-hari, dan menyadari tugas manusia sebagai khālīfah fi al-arḍ (pengelola alam). 2) Penulis dengan sudut pandang ekologi Said Nursi melihat ada beberapa aspek yang relevan dalam pengelolaan air oleh Komunitas Banyu Bening, diantaranya yaitu a) unsur tauhid dalam perspektif ekologi Said Nursi dibuktikan dengan siklus air diluar kuasa manusia, artinya ada pencipta yang luar biasa dan harus disadari manusia; b) makna harf yaitu kesadaran pada kesinambungan alam dan pengelolaan air yang berdampak pada semua entitas alam sehingga pengelolaan dan penggunaan alam secara bijak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari; c) manifestasi al-asmāul al-husnā Allah yang ada pada cara memaknai air atau alam dan memahami tujuan penciptaan manusia sehingga air tidak diabaikan dengan sia-sia; d) terakhir peran manusia dalam mengelola air dengan bijak sama halnya mencintai Allah sebagai pencipta seluruh alam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan Air, Komunitas Banyu Bening, Ekologi, Said Nursi. | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Filsafat Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2023 04:31 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2023 04:31 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11121 |
Actions (login required)
View Item |