Rohman, Abdur (2023) Relasi Antara Iman Dan Ilmu Dalam Q.S. Al-Mujadalah/58:11 Dan Q.S. Fathir/35:28 (Studi Komparatif Tafsir Al-Qurthubi Dan Tafsir Al-Munir). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (863kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (245kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (269kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (584kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (685kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (356kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (864kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (348kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (349kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk penafsiran Q.S. al-Mujadalah/58:11 dan Q.S. Fathir/35:28 terkait iman dan ilmu dari al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili serta untuk mengetahui letak persamaan dan perbedaan pendapat antara keduanya dan untuk mengetahui seberapa pentingnya peran iman dan ilmu di dalam kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berjenis kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan content analysis dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan. Pertama, penafsiran pada Q.S. al-Mujadalah/58:11, al-Qurtubi menafsirkan Allah Swt akan mengangkat derajat hambanya yang beriman dan berilmu dengan diberikan kemuliaan dan pahala di dunia dan akhirat. Sedangkan Wahbah al-Zuhaili menafsirkan Allah Swt akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu dengan diberikan pertolongan, kemenangan, reputasi baik di dunia dan ditempatkan pada kamar-kamar surga kelak di akhirat. Pada Q.S. Fathir/35:28, al-Qurthubi menafsirkan orang berilmu yang punya rasa takut kepada Allah Swt. Wahbah al-Zuhaili menafsirkan orang berilmu yang mempunyai pengetahuan tentang alam, kehidupan dan rahasia-rahasia alam semesta. Kedua, persamaan pada Q.S. al-Mujadalah/58:11 dari mufasir yaitu Allah Swt akan mengangkat derajat hambanya yang beriman dan berilmu dan letak perbedaannya yaitu maksud derajat oleh al-Qurthubi dengan diberikan kemuliaan dan pahala dunia dan akhirat. Sedangkan Wahbah al-Zuhaili dengan diberikan pertolongan, kemenangan, reputasi baik dan kamar-kamar surga. Persamaan penafsiran pada Q.S. Fathir/35:28, orang berilmu yaitu yang takut kepada Allah Swt. Sedangkan perbedaannya, al-Qurthubi menjelaskan orang berilmu yang punya rasa takut kepada Allah Swt, sedangkan Wahbah al-Zuhaili, orang berilmu yang punya pengetahuan tentang alam, kehidupan dan rahasia-rahasia alam semesta. Ketiga, peran penting iman dan ilmu sebagai pembentuk karakter seseorang dan langkah untuk memilih suatu perbuatan. Orang yang dibekali iman dan ilmu, hidupnya akan tenteram serta tidak mudah terombang-ambing oleh isu-isu yang tidak sesuai dengan konsep ajaran agama Islam sehingga menjadikan hidup seseorang dapat berkualitas serta harmonis kemudian Allah Swt akan mengangkat derajat orang tersebut dengan diberikan pertolongan, reputasi yang baik, kehormatan, kemuliaan di dunia dan pahala di akhirat kelak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Iman, Ilmu, Tafsir al-Qurthubi, Tafsir al-Munir | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir |
||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 22 Oct 2023 06:31 | ||||||
Last Modified: | 22 Oct 2023 06:31 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11304 |
Actions (login required)
View Item |