Reinterpretasi Hadis Larangan Memakai Wewangian bagi Perempuan (Studi Aplikasi Teori Qira’ah Muba<dalah)

Sholikhawati, Widia Nur (2023) Reinterpretasi Hadis Larangan Memakai Wewangian bagi Perempuan (Studi Aplikasi Teori Qira’ah Muba<dalah). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (336kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (329kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (572kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (646kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (389kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (705kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (374kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (409kB)

Abstract

Kajian perempuan dalam narasi Islam selalu menjadi topik problematika aktual. Pasalnya paradigma perempuan adalah sumber godaan menimbulkan stigmatisasi di ranah publik. Selain itu, tak sedikit dari teks keagamaan menghasilkan interpretasi yang merugikan perempuan. Seperti hadis tentang larangan penggunaan wewangian bagi perempuan yang mengibaratkan perempuan seperti pezina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan ulama’ terhadap larangan penggunaan wewangian bagi perempuan dan reinterpretasi makna hadis larangan memakai wewangian bagi perempuan menggunakan teori qira’ah muba<dalah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Adapun langkah-langkah penelitiannya: pertama penulis mengumpulkan data-data utama penelitian yaitu data primer, buku Qira’ah Muba<dalah karya Faqihuddin Abdul Kodir, al-Maktabatu al-Sya<milah, Hadis Lidwa 9 Imam, HadisSoft, Gawami al-Kalim dan data-data sekunder yang terkait dengan pembahasan penelitian. Data-data yang terkumpul diolah menggunakan metode deskriptif-analisis. Metode deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan tinjauan umum dari Qira’ah Muba<dalah seperti gagasan dan konsep muba<dalah, cara kerja muba<dalah sendiri. Selanjutnya penulis menganalisis hadis utama dengan melakukan takhrij hadis, syarah dan pemahaman kemudian mengaplikasikan metode muba<dalah pada hadis larangan memakai wewangian bagi perempuan dan yang terakhir yaitu bagaimana interpretasi hadis menggunakan metode tersebut. Adapun hasil penelitiannya pertama; mengungkap makna mengenai hadis larangan memakai wewangian menurut beberapa ulama’. Kedua, mereinterpretasikan hadis yang memiliki kesan rigid menjadi suatu hadis yang mampu merangkul segala pihak, bukan hanya sepihak saja dan merugikan yang lain. Meniscayakan relasi yang muba<dalah antara lakilaki dan perempuan. Relasi yang satu sama lain tidak merendahkan atau mendiskreditkan, melainkan saling menghormati dan memanusiakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMisbah, MuhammadUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: hadis, perempuan, wewangian, qira’ah muba<dalah
Subjects: Hadits dan Ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 16 Nov 2023 01:54
Last Modified: 16 Nov 2023 01:54
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11558

Actions (login required)

View Item View Item