Analisis Praktek Jual Beli Jasa Pembuatan Pakaian Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Konveksi Alandesi Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara)

Zahroy, Dewi Fatimatus (2023) Analisis Praktek Jual Beli Jasa Pembuatan Pakaian Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Konveksi Alandesi Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (517kB)
[img] Text
3. DAFAR ISI.pdf

Download (492kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (724kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (812kB)
[img] Text
6. BABA III.pdf

Download (471kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (245kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (453kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli jasa pembuatan pakaian dan pandangan hukum Islam terhadap praktek jual beli jasanya pada Konveksi Alandesi di Desa Somosari, kecamatan Batealit, Kabupaten Kudus. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field reseach) melalui pendekatan kualitatif. Adapun pengumpulan datanya, teknik dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian uji keabsahan data menggunakan triangulasi dan tahap terakhir dengan analisis berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktek jual beli jasa pakaian pada Konveksi Alandesi di Desa Somosari Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara pada proses pelaksanaannya sesuai dengan rukun jual beli, yaitu ada orang yang berakad, ada ucapan akad, ada sesuatu yang dibeli, dan ada nilai tukar pengganti barang. Menurut hukum Islam praktek jual beli jasa ini disebut sebagai akad Ijarah, yaitu akad sewa-menyewa berupa manfaat pada tenaga manusia. Yang mana pihak konveksi menjual jasanya dengan menawarkan jasa pembuatan pakaian kepada pihak yang ingin membeli jasanya. Dikatakan sah karena menurut jumhur ulama terdapat rukun akad ijarah diantaranya: terdapat aqid (orang yang berakad) yakni mukjir orang yang memberikan upah atau yang menyewa sedangkan musta’jir orang yang menerima upah; terdapat shighat akad; terdapat ujrah atau upah; dan terdapat manfaat. Pada proses pelaksanaan pengiriman yang terdapat ketidasesuaian barang hal ini disebut sebagai dhalim. Yakni suatu kecerobohan atau dikatakan sebagai bentuk ingkar janji terhadap salah satu pihak. Dalam hal ini pemilik konveksi sebagai pihak penjual jasa yang mengirimkan barang tidak sesuai dengan kesesuaian awal bertanggung jawab kepada pihak pembeli jasa dengan membeli pakaian yang dikatakan kurang sesuai tersebut berdasarkan kesepakatan bersama. Dengan begitu, maka perspektif keadilan tidak terjadi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorNurhisam, LuqmanUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Jual Beli Jasa, Konveksi Alandesi, Akad Ijarah
Subjects: Fiqih, Hukum Islam
Fiqih, Hukum Islam > Mu`alamat
Fiqih, Hukum Islam > Mu`alamat > Jual Beli
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 16 Nov 2023 05:00
Last Modified: 16 Nov 2023 05:00
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11565

Actions (login required)

View Item View Item