Etika Bertamu Dalam al-Qur’an

Wibowo, Yusuf Syahrul (2023) Etika Bertamu Dalam al-Qur’an. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (979kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (498kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (417kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (539kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (470kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (891kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (422kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (459kB)

Abstract

Kemajuan zaman semakin berkembang, hal tersebut tidak ada yang tahu sampai kapan berlangsung, melainkan Allah yang Maha Mengetahui apa yang tidak diketahui manusia. Merupakan hal sangat baik bilamana zaman semakin berkembang dan maju, dan bukan berarti karenanya agar melupakan etika dalam hidup namun seharusnya itu kebalikannya. Kemajuan zaman membuat manusia semakin mengembangkan ataupun meningkatkan etika dalam hidup, salah satunya bertamu di rumah tangga. Dan hal yang menjadi penyebab dari ketidakbaikan diantara “individu maupun kelompok” itu dikarnakan kurang pemahaman tentang agama, demikiannya merupakan jawaban. Sebagai seorang muslim, al-Qur’an merupakan pedoman hidup, maka sebagaimana diatas untuk etika bertamu di rumah tangga, penjelasannya dapat ditemukan didalamnya “al-Qur’an,” baik yang secara jelas maupun tersirat. Akhirnya, peneliti mengangkat topik tersebut. Menggali; etika bertamu di rumah tangga dalam al-Qur’an menurut para mufassir, bentuk penerapan etika bertamu di rumah tangga al-Qur’an, dan cara untuk menerapkan etika bertamu di rumah tangga. Berlandaskan metode tafsir Maudhu’i. Jenis penelitian ini menggunakan library research sementara pendekatannya “deskriptif-analitik.” Bersumber data primer, “tafsir; tafsir al-Qur’an al-Adzim, ath-Thabari, dan al-Misbah.,” data sekunder; jurnal atau artikel, skripsi, dan lainnya. Hasil penelitian didapatkan, diantaranya: Pertama, etika bertamu di rumah tangga dalam al-Qur’an secara jelas dan menurut para mufassir; ditemukan lima ayat, kata bertamu dalam Q.S al-Hud Ayat 78, Q.S al-Hijr Ayat 51, Q.S al-Qamar Ayat 37, Q.S Aż-Żāriyāt 24, Q.S al-Hijr Ayat 68. Sementara salah satu yang terisirat ialah; Q.S “al-Ahzab; 53-54, Q.S an-Nur; 27-29, kesemuanya menurut para mufasssir mengandung isi kandungan bahwa dalam bertamu untuk beretika. Kedua, bentuk penerapan etika bertamu di rumah tangga, baik dalam ayat yang secara jelas maupun tersirat menjelaskan, dantaranya; mengucapkan salam (assalamu ‘alaikum,..) terhadap tuan rumah, atau meminta izin dan itu sebanyak tiga kali namun belum diberikan izin maka hendaklah kamu kembali, membantu tuan rumah disaat menghadapi suatu kesulitan, dengan kata lain pula seorang tamu jangan mempersulit tuan rumah apalagi berlama-lama sehingga membuat tidak nyaman tuan rumah, dan mengindahkan tata krama terhadap tuan rumah. Ketiga, cara menerapkan etika bertamu di rumah tangga; adalah dengan melakukan apa-apa yang telah disebutkan pada bentuk-bentuk penerapan dalam beretika bertamu di rumah tangga sebagaimana diatas, salah satunya “bertamu meminta izin sebanyak tiga kali, dan memahami keadaan tuan rumah, tidak diperbolehkan masuk jika tidak diizinkan, mengucapkan salam dalam bertamu, jika dalam bertamu bermaksud undangan dalam menghadirinya dengan tepat waktu, diperbolehkan masuk rumah tanpa izin apabila tidak berpenghuni siapapun.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorKarim, AbdulUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Etika Bertamu, Rumah Tangga, Ayat Quran Beretika Betamu
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan
Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Ilmu-Ilmu Al-Qur`an
Akhlak dan Tasawuf > Akhlak
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 17 Dec 2023 05:25
Last Modified: 17 Dec 2023 05:25
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11700

Actions (login required)

View Item View Item