Zahroh, Lailatuz (2023) Praktik Birrul Walidain Santri Kepada Musyrifah Di UPT Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus (Studi Living Qur’an). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (435kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (240kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (378kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (629kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (335kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (831kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (210kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
Abstract
Praktik birrul walidain ini santri ini termasuk dalam kategori living Qur’an. Disebut penelitian karena living qur’an adalah kajian kontekstual Al-Qur’an yang menjelaskan fenomena sosial yang terkait dengan keberadaan Al-Qur’an di wilayah geografis dan waktu tertentu. Dengan membahas masalah ini, penulis mempunyai tujuan dalam penelitian ini agar dapat memahami ayat-ayat A-Qur’an QS. Al-Isra’: 23-24. Dengan membahas terkait bentuk praktik birrul walidain ini penulis menggunakan metode kualitatif, sebuah pendekatan yang bertujuan memperoleh pemahaman mendalam terkait dengan perilaku manusia dan sosial. Sumber data yang diperoleh berasal dari sumber data primer dan sekunder. Sumber utama dalam penelitian ini langsung dari Ma’had al-Jami’ah IAIN Kudus, sedangkan sumber informasi sekundernya dari sumber literatur yang memiliki informasi yang relevan terkait penelitian. Subjek penelitian ini melibatkan para Santri dan Musyrifah di Ma’had al-Jami’ah yang secara langsung terlibat dalam dalam semua kegiatan yang mana praktik birrul walidain di laksanakan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Untuk memudahkan analisis penelitian, penulis menggunakan teori tindakan Max Weber sebagai acuan analisis empat aktivitas sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama tindakan tradisional, yaitu. tindakan yang dilakukan dan ditentukan menurut praktik yang telah mengakar sejak dulu dan dilakukan sampai sekarang. Jika dilihat dari praktik yang dilakukan mahasantri dulu sampai mahasantri di era sekarang, mereka mempertahankan prakti birrul walidain tersebut. Lalu yang kedua, tindakan afektif, menurut teori ini, tindakan atau perilaku yang berlangsung ditentukan oleh keadaan yang berlaku dan orientasi emosional. Disini terlihat bahwa sikap emosional ini memegang peranan penting bagi para praktisi birrul walidain. Ketika mahasantri Ma'had al-Jami'ah IAIN Kudus mengamalkan birrul walidain, maka timbul perasaan dalam diri mahasiswa yang tidak lepas dari peran Musyrifah yang dapat membentuk perasaan mahasantri agar selalu bersikap baik kepada Musyrifah. Selanjutnya teori tindakan rasional instrumental, dengan adanya teori ini dapat dilihat bagaimana praktik birrul walidain santri Ma'had tidak terlepas dari pemikiran sadar bahwa santri memiliki kemampuan untuk melakukannya hingga praktik birrul walidain ini dilakukan dan tetap berjalan sampai saat ini. Yang terakhir, tindakan rasionalitas nilai, menurut teori ini tindakan didasarkan pada nilai yang dapat diambil oleh pelaksana penelitian. Hal ini dapat diartikan nilai-nilai yang ingin dicapai oleh para mahasantri, seperti keberkahan ilmu yang diperoleh, keberkahan Allah SWT dan Musyrifah sebagai orang tua kedua, dll. saat melakukan praktik birrul walidain di Ma'had Al-Jami'ah IAIN Kudus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Birrul Walidain, Living Qur’an, Tindakan Sosial | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam > Pesantren | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 19 Dec 2023 06:47 | ||||||
Last Modified: | 19 Dec 2023 06:47 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11719 |
Actions (login required)
View Item |