Syaifudin, Endra (2023) Pernikahan di Bawah Umur Perspektif Hukum Islam pada Undang-undang No. 16 Tahun 2019 Se Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara (Studi Kasus Permohonan Dispensasi Nikah Anak Melanjutkan Studi). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (469kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (275kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (483kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (681kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (323kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (528kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (285kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (334kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) menemukan dan mendeskripsikan secara mendalam pemahaman keluarga pemohon dispensasi kawin dalam mempersiapkan kehidupan berumah tangga. 2) untuk menemukan dan mendeskripsikan konsekuensi atau dampak dalam keluarga ketika perkawinan tersebut akibat dari dispensasi kawin. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Penggalian data digunakan teknik wawancara semi terstruktur, observasi, dan penyajian dokumen. Subyek pada penelitian ini, yaitu kepala sekolah, kepala pengadilan Jepara, wali siswa/i, pesera didik. Teknik analisis data digunakan analisis model interaktif yang dikembangkan oleh Miles and Huberman, yaitu data reduction, data display, dan conlusion, verification. Sedangkan untuk keabsahan data digunakan teknik yang dikembangkan, yakni credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan Pernikahan di Bawah Umur Perspektif Hukum Islam pada Undang-undang No. 16 Tahun 2019 Se Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara dilihat 2 (dua) yaitu : 1) Pemahaman keluarga pemohon dispensasi kawin dalam mempersiapkan kehidupan berumah tangga bagi keluarga khususnya orangtua, kewajiban orangtua untuk menikahkan sudah terlaksanakan dengan baik, dan hasilnya dilihat dari aspek agama secara hukum formal sudah dapat terpenuhi dan terhindar dari dosa dan perzinaan. Status bayi yang dikandung jelas, beban orangtua berkurang karena sudah ada yang bertanggung jawab terhadap anaknya. Secara sosial orangtua terlepas dari malu yang telah ditanggungnya dan nama baiknya dapat diperbaiki. Secara ekonomi tanggung jawabnya bertambah karena perekonomian anaknya belum mapan, terutama pihak perempuan karena setelah menikah anaknya tinggal serumah. 2) Konsekuensi atau dampak dalam keluarga ketika perkawinan tersebut secara langsung berdampak pada perkawinan yaitu pada keharmonisan dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena pasangan yang mendapatkan dispensasi kawin dalam melakukan pernikahan kurang siap untuk membina suatu rumah tangga karena usia mereka yang masih relatif muda dan bekal mereka untuk membina suatu rumah tangga kurang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan di bawah Umur, Undang-undang No. 16 Tahun 2019/Dispensasi nikah | |||||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) |
|||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (HKI) | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | |||||||||
Date Deposited: | 14 Aug 2024 04:22 | |||||||||
Last Modified: | 14 Aug 2024 04:22 | |||||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11975 |
Actions (login required)
View Item |