Salsabila, Nadia (2023) Dramatisme Salat dalam Film Cinta Subuh Karya Ali Farighi. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (342kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (189kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (457kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (660kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (215kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (848kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (269kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (288kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mempresentasikan mengenai dramatisme salat melalui adegan dalam film Cinta Subuh. Film “Cinta Subuh” adalah salah satu upaya yang digunakan sebagai media dakwah yang mengandung nilai-nilai pesan dakwah audio visual untuk menyebar kebaikan yang menyajikan alur cerita sesuai dengan kaidah yang bernuansa Islami. Film yang disutradarai oleh Indra Gunawan ini mengangkat kisah tentang seorang wanita muslim yaitu Ratih atau Radinka Atikah Wafiah dalam penyikapi perasaan cinta terhadap lawan jenisnya yaitu Angga atau Rizky Anangga Wijayanu. Film ini mengikuti kisah dari seorang yang bernama Angga, mahasiswa laki-laki yang jarang salat tepat waktu, jatuh cinta pada Ratih, perempuan muda, cerdas dan religius. Dengan tekad yang dimilikinya, Angga berjuang bangun diwaktu subuh dan menunaikan salat subuh di masjid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Pentad Analysis dengan pendekatan interpretif. Burke menyebut metodenya pentad karena metode ini terdiri atas lima elemen untuk menganalisis teks simbolik. Lima elemen tersebut adalah Tindakan (Act), Adegan (Scene), Agen (Agent), Agensi (Agency), Tujuan (Purpose). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur dramatisme salat dapat disampaikan melalui media film. Panggung sandiwara pada hubungan percintaan masing-masing tokoh membuktikan bahwa adanya dramatisme salat yang memiliki dampak pada kisah mereka. Hubungan yang Angga dan Ratih jalani pada awalnya harus dikorbankan karena jalan yang mereka tempuh salah yaitu dengan pacaran syar’i, akibatnya siklus perasaan bersalah muncul sehingga dramatisme nyata terjadi dalam film ini. Secara tidak langsung salat menjadikan dipermudahnya setiap langkah menuju kebaikan. Hal ini dikarenakan film mampu menyajikan realitas yang terjadi di masyarakat dengan dukungan para tokoh dan teknik-teknik sinematografi yang baik. Melalui film Cinta Subuh, sutradara mampu menggambarkan bagaimana penggambaran pentingnya salat dalam kehidupan sehari-hari kepada audiensnya. Lewat film ini, Indra Gunawan ingin mempropagandakan bahwa pentingnya melibatkan Allah dalam segala keputusan yang diambil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Analisis Pentad, Dramatisme, Film Cinta Subuh, Salat | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 10 Oct 2024 01:40 | ||||||
Last Modified: | 10 Oct 2024 01:40 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12294 |
Actions (login required)
View Item |