Pemikiran Politik KH. Abdurrahman Wahid tentang Demokrasi dalam Islam

Munir, Sadidul (2023) Pemikiran Politik KH. Abdurrahman Wahid tentang Demokrasi dalam Islam. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (71kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (74kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (110kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (318kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (86kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (164kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (81kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (158kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang Demokrasi Islam dan faktor yang mempengaruhi pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang Demokrasi Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Dengan sumber data primer dari buku berjudul “Islamku Islam Anda Islam Kita”. Selanjutnya sumber sekunder berupa artikel, jurnal dan karya ilmiah yang relevan terkait judul penelitian. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menginventarisasi buku, menganalisis dan mempelajari isi buku yang dijadikan sumber data. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pandangan KH. Abdurrahman Wahid tentang demokrasi islam bisa mencerminkan nilai-nilai dalam syura yang tertuang dalam pemikiran beliau. Seperti pertama, Islam adalah agama hukum, dimana agama Islam berlaku bagi semua orang tanpa pandang bulu, dari pemegang jabatan tertinggi hingga rakyat jelata dikenakan hukum yang sama (Al-Adl) keadilan. Kedua, Islam memiliki asas permusyawaratan. Dengan demikian dalam permusyawaratan terdapat tradisi membahas dan tradisi bersama-sama mengajukan pemikiran secara bebas dan terbuka yang diakhiri dengan kesepakatan Al-Huriyah (Kebebasan). Ketiga, Islam selalu berpandangan memperbaiki kehidupan. Kehidupan umat manusia itu tarafnya tidak boleh tetap, harus ada peningkatan agar bisa menghadapi kehidupan selanjutnya yang berarti Al-Ukhwa (Persaudaraan). Selanjutnya terkait demokrasi, setidaknya ditujukan pada tiga hal, Pertama, Pengembangan wawasan kebangsaan dengan entry point menolak segala bentuk eksklusivisme dan sekterianisme. Kedua. Kegigihan dalam mengupayakan civil society yang berdaya. Ketiga, Penghargaan terhadap pluralisme atau kemajemukan masyarakat Indonesia. 2) Faktor yang mempengaruhi pemikiran KH. Abdurrahman Wahid pengaruh perilaku politik adalah latar belakang biografis, struktur kepribadian, kondisi, dan sistem yang terbentuk selain itu gagasannya tentang Pluralisme adalah sebuah paham yang mengakui dan mempercayai adanya perbedaan dalam masyarakat yang meliputi perbedaan agama, ras, kelompok, suku budaya, dan adat istiadat. Dalam membicarakan pluralisme, KH. Abdurrahman Wahid tak jarang menghubungkannya dengan agama. Jika dilihat dalam hal ini bila di kaitkan dalam nilai syura terkandung nilai berupa Al-Huriyah (Kebebasan) dan Al-Ukhwa (Persaudaraan). KH. Abdurrahman Wahid memberikan pelajaran kepada rakyat untuk menghargai otoritas Pengadilan dan tidak bertindak menghakimi sendiri. Selanjutnya Liberal Menurut KH. Abdurrahman Wahid merupakan bersifat bebas atau berpandangan bebas (luas dan terbuka). Liberalisme dapat menjawab tantangan modern. Menurutnya hukum Islam harus dinamis sesuai dengan relevansi perkembangan sosial dan tidak menutup diri (konservatif atau tradisional).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSetiadi, OziUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Demokrasi Islam, Abdurrahman Wahid
Subjects: Sosial dan Budaya Islam > Politik Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 23 Oct 2024 03:53
Last Modified: 23 Oct 2024 03:53
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12411

Actions (login required)

View Item View Item