Setyono, Arif (2023) Makna Perayaan Gelar Tawur Agung Kesanga dalam Mewujudkan Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Semarang. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (734kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (365kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (202kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (388kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (523kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (372kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (465kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (291kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (361kB) |
Abstract
Indonesia memiliki keragaman agama yang dijadikan sebagai landasan hidup bermasyarakat dan memenuhi tujuan dasar hidup. Secara resmi, agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia antara lain Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu. Kota Semarang sebagai salah satu kota heterogen di Indonesia dengan keberadaan keenam agama tersebut. Salah satu agama yang memiliki tradisi atau ritual keagamaan adalah Hindu yaitu dalam merayakan Hari Raya Agama Hindu melalui upacara Tawur Agung Kesanga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan serta makna perayaan Gelar Tawur Agung Kesanga di Kota Semarang dan juga mengetahui wujud toleransi dalam perayaan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi terhadap objek penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh agama Hindu dan ormas FKUB di Kota Semarang. Penelitian ini pertama makna upacara Tawur Agung Kesanga bagi masyarakat Kota Semarang adalah untuk refleksi dan introspeksi diri terhadap hubungan sosial dengan umat agama lainnya. Toleransi yang terwujud dalam Tawur Agung Kesanga bagi masyarakat Kota Semarang sangatlah tinggi, dimana semua agama saling tolong menolong dalam mempersiapkan acara adat tersebut dan saling menghargai adanya prosesi perayaan Hari Raya Nyepi. Penelitian ini kedua perayaan prosesi Upacara Tawur Agung Kesanga di Kota Semarang yang diawali dengan ritual mendak tirta dan bethara. Dilanjutkan dengan ritual dan prosesi pencaruan dan murwakala serta sembahyang bersama dan upacara Tawur Agung Kesanga yang merupakan puncak dengan adanya tarian-tarian antara lain tari Garudeya (prosesi awal) sebagai bentuk dan simbolisasi pemendhakan tirtha, upacara dan ritual persembahyangan, tarian Mudra Parinata (bagian tengah), dan kemudian tari Kayon Astadala (akhir). upacara Tawur Agung Kesanga bagi masyarakat Kota Semarang adalah untuk refleksi dan introspeksi diri terhadap hubungan sosial dengan umat agama lainnya. Toleransi yang terwujud dalam Tawur Agung Kesanga bagi masyarakat Kota Semarang sangatlah tinggi, dimana semua agama saling tolong menolong dalam mempersiapkan acara adat tersebut dan saling menghargai adanya prosesi perayaan Hari Raya Nyepi. Penelitian perspektif aqidah filsafat islam dengan adanya Sikap toleransi yang harus dibangun melalui komitmen umat beragama, khususnya dalam pengembangan toleransi antar umat beragama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | tawur agung kesanga, nyepi, hindu, agama, toleransi | ||||||
Subjects: | Ilmu-Ilmu Sosial > Adat Istiadat > Adat Istiadat Setempat | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:12 | ||||||
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:12 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12524 |
Actions (login required)
View Item |