Maftukhan, Ahmad Rafli (2024) Persepsi Tokoh Agama Islam dalam Tradisi Ritual Pawang Hujan pada Masyarakat Mijen Demak. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (253kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (192kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (609kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (731kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (718kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (922kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (384kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (488kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai tentang persepsi tokoh agama Islam dalam melihat tradisi ritrual pawang hujan yang ada di wilayah kecamatan Mijen Demak. Persepsi merupakan sudut pandang seseorang dalam mengkaji, menyeleksi, dan menginterpretasikan segala informasi untuk menghasilkan gambaran keseluruhan yang relevan. Adapun tradisi pawang hujan adalah salah satu budaya yang sudah ada sejak lama di kecamatan Mijen. Pawang hujan ialah seseorang yang dianggap bisa mengendalikan atau memindahkan hujan. Dalam ritualnya terdapat dua metode, yakni Jawa dan Islam.Dari beberapa tokoh agama Islam Mijen terkait keberadaan tradisi pawang hujan lahirlah dua persepsi. Untuk mengetahui penjelasan tradisi pawang hujan dan persepsi tokoh agama islam, maka tujuan dari penelitian ini yakni 1) Bagaimana tradisi ritual pawang hujan pada masyarakat Mijen Demak 2) Bagaimana persepsi tokoh agama islam dalam tradisi ritual pawang hujan pada masyarakat Mijen Demak dan 3) Apa saja faktor yang mempengaruhi munculnya persepsi tokoh agama Islam mengenai tradisi ritual pawang hujan. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menemukan data-data valid yang ada di lapangan. Dengan pendekatan kualitatif untuk mengungkap data narasi verbal dengan metode deskriptif yang menjelaskan data-data terkait pelaksanaan tradisi ritual pawang hujan dan persepsi tokoh agama islam yang ada di kecamatan Mijen Demak, kemudian dilakukan teknik analisis data. Adapun hasil temuannya adalah 1) Pelaksanaan tradisi ritual pawang hujan mempumyai dua metode untuk ritualnya yakni Jawa dan Islam. Dalam metode Jawa menggunakan beberapa media salah satunya sesajen, sedangkan dalam metode Islam hanya memakai doa-doa Islam, sholawat serta membaca kalam Allah SWT. Manfaat adanya tradisi ini dapat membantu jalannya suatu acara, dan mempererat hubungan antar manusia. Adapun nilai budaya yang terkandung dalam tradisi pawang hujan ini yakni adanya keterkaitan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam. 2) Persepsi tokoh agama Islam mengenai tradisi ritual pawang hujan terdapat dua pandangan yang berbeda. Yakni ada dua tokoh agama Islam yang melarang adanya praktik ritual pawang hujan dengan alasan meminta pertolongan selain kepada Allah SWT, sedangkan terdapat empat tokoh agama Islam yang memperbolehkan tradisi tersebut dilakukan. Sebab mengundang pawang hujan hanya sebagai perantara, bukan tujuan utama dalam berdoa. 3) Faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi tokoh agama Islam mengenai tradisi ritual pawang hujan ada tiga yakni faktor perhatian, faktor fungsional, dan faktor struktural
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Tradisi, Ritual Pawang Hujan | ||||||
Subjects: | Agama > Mitologi Keagamaan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 15 Nov 2024 04:42 | ||||||
Last Modified: | 15 Nov 2024 04:42 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12581 |
Actions (login required)
View Item |