Pemaknaan Rizq pada Q.S Hud:6 Oleh Masyarakat Desa Klecoregoanang Kecamatan Winong Kabupaten Pati dalam Tinjauan Tafsir Al-Misbah

Irawati, Sinta Putri (2023) Pemaknaan Rizq pada Q.S Hud:6 Oleh Masyarakat Desa Klecoregoanang Kecamatan Winong Kabupaten Pati dalam Tinjauan Tafsir Al-Misbah. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (440kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (279kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (547kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (710kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (436kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (345kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (413kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di masyarakat Klecoregonang kecamatan Winong kabupaten Pati yang sebagian masyarakatnya memilih mencari pekerjaan di luar kota bahkan di luar negeri dan menjadikan peneliti tertarik ingin meneliti bagaimana masyarakat desa Klecoregonanag memahami makna rizq khususnya pada Q.S Hud:6 dalam tinjauan tafsir Al-Misbah. Peneliti memilih tinjauan tafsir Al-Misbah dalam memaknai rizq pada ayat tersebut dengan alasan, tafsir Al-Misbah memiliki corak penafsiran adabi ijtima’i yang dimana penafsirannya menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an secara teliti yang disusun dengan bahasa lugas, menarik, ringan, dan mudah dimengerti oleh pembaca. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui masyarakat Klecoregonang memahami makna rizq pada Q.S Hud:6, mengetahui pemaknaan rizq dalam Q.S Hud:6 dalam tafsir Al-Misbah, dan mengetahui implementasi pemaknaan rizq pada Q.S Hud:6 oleh masyarakat desa Klecoregonang di kehidupan sehari-harinya dalam tinjauan tafsir Al-Misbah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) menggunakan metode living Qur’an dengan pendekatan kualitatif. Setting penelitian ini mengambil lokasi di desa Klecoregonang kecamatan Winong kabupaten Pati. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dari masyarakat desa Klecoregonang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data primer penelitian ini adalah hasil dari wawancara dan hasil observasi terhadap subjek penelitian, yaitu masyarakat desa Klecoregonang serta pada kitab Tafsir Al-Misbah terkait konsep rizq yang terdapat pada Q.S Hud:6. Sedangkan dalam pengumpulan data dilakukan dengan tahap wawancara, observasi, dokumentasi, dan dianalisis menggunakan metode analisis dekskriptif komperatif. Hasil dari penelitian ini yaitu, (1) Mayoritas masyarakat desa Klecoregonang memiliki pemahaman yang hampir sama terkait konsep rizq pada Q.Hud:6. Pemahaman tersebut berkaitan dengan definisi rizq, bentuk rizq, dan cakupan rizq. Semua sepakat bahwa rizq berasal dari Allah dan Allahlah yang mengaturnya. Perbedaan level pemahaman terkait konsep rizq disebabkan karena adanya perbedaan latar belakang pendidikan masyarakat satu dengan yang lainnya. Masyarakat desa Klecoregonang memahami bahwa ada dua jenis rizq yaitu rizq yang berbentuk materi dan non-materi. Sebagian masyarakat memahami rizq yang berbentuk non materi, sedangkan sebagian yag lain hanya memahami dalam bentuk non materi. Sumber pemahaman tentang konsep rizq mereka dapatkan dari berbagai sumber seperti penjelasan saat mengaji di pesantren, pengajian di desa, dan melalui ceramah keagamaan dari media online. (2) Quraish Shihab dalam menafsirkan rizq pada Q.S Hud:6 memiliki cakupan yang luas berupa materi, non materi, dan spiritual. Walaupun Allah sudah menjamin rizq kepada semua makhluk-Nya, dalam kata dabbah bahwa rizq harus dijemput dan diusahakan dengan cara bergerak. Allah SWT mengetahui dan memberi rizq untuk semua dabbah, baik yang berada di tempatnya menetap (mustaqarraha) dan memberi rizq kepada siapa yang meninggalkan tempat kediamannya (mustawda’aha). Semuanya sudah tertulis di dalam lauh mahfudz. (3) Mayoritas masyarakat Klecoregonang memahami konsep rizq pada Q.S Hud:6 bersesuaian dengan penafsiran Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah. Quraish Shihab di dalam tafsir Al-Misbah tidak menyebutkan secara spesifik bagaimana cara mendapatkan rizq. Tetaapi Manusia dalam mendapatkan rizq harus aktif bergerak dan berusaha untuk menjemput rizq-Nya. Kalangan masyarakat Klecoregonang memahami bahwa rizq itu harus dijemput dan diusahakan. Oleh karena itu, dalam mengimplementasikan apa yang mereka pahami dari konsep rizq berbagai macam usaha ditekuni oleh mereka sesuai dengan keahliannya masing-masing. Kondisi masyarakat Klecoregonang yang banyak bekerja di perantauan selaras dengan pandangan Quraish Shihab dalam menafsiran lafadz mustawda’aha, bahwa Allah juga mengetahui dan memberi rizq kepada siapa yang meninggalkan tempat kediamannya (mustawda’aha) seperti burung yang terbang dari suatu tempat ke tempat lain untuk menjemput rizq-Nya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMahmudah, NurUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Rizq, Q.S. Hud:6, Mayarakat Klecoregonang, Tafsir Al-Misbah
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 19 Nov 2024 02:41
Last Modified: 19 Nov 2024 02:41
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12621

Actions (login required)

View Item View Item