Operasi plastik untuk kecantikan perspektif hadis (studi pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi)

Ni`mah, Awwalun (2023) Operasi plastik untuk kecantikan perspektif hadis (studi pemikiran Yusuf Al-Qaradhawi). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (264kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (367kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (557kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (868kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (384kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (883kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (367kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (462kB)

Abstract

Praktek berhias dengan cara operasi kecantikan sangat bertentangan dengan ajaran islam khususnya dalam pandangan Yusuf Al-Qaradhawi yang melarang berhias dengan melakukan operasi kecantikan. Hal ini, tentu bertolak belakang dengan apa yang dipahami, dan menjadi tradisi masyarakat muslim pada saat ini. Khususnya wanita yang merasa kurang cantik dengan bentuk anggota tubuh yang dimilikinya. Sehingga, beberapa wanita tersebut merasa tidak percaya diri dan tidak mensyukuri bentuk ciptaan Allah SWT, kemudian mereka memilih melakukan operasi plastik untuk kecantikan. Akan tetapi kegiatan tersebut dilarang dan dilaknat oleh Rasulullah karena merubah bentuk ciptaan Allah SWT. Tujuan penelitian ini untuk memperluas wawasan masyarakat tentang operasi kecantikan, karena masyarakat sangat minim pengetahuan tentang penelitian ini, dan menjelaskan secara deskriptif tentang operasi kecantikan berdasarkan sudut pandang hadis-hadis Nabi SAW yang terkait. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi kemudian dianalisis secara deskriptif kritis. Hasil penelitian ini mengambil kesimpulan bahwa Hadis- hadis yang menjadi dasar operasi kecantikan ini memiliki kualitas Shahih yang dapat dijadikan hujjah. Yusuf Qardhawi dalam memahami hadis operasi kecantikan menggunakan beberapa metode. Kemudian Yusuf Al-Qaradhawi memberikan fatwa bahwa dilarang berhias dengan melakukan operasi kecantikan yang sifatnya sampai mengubah bentuk ciptaan Allah. Karena perbuatan tersebut merupakan tindakan penipuan, pemalsuan, kemubaziran, dan pemikatan, dan semua ini diharamkan, kecuali terdapat sebab akibat dilakukannya operasi kecantikan. Yusuf Qardhawi juga dalam menentukan hadis operasi kecantikan dengan menggunakan beberapa metode.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAmiruddin, MuhUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Operasi, Kecantikan, Yusuf Al-Qaradhawi
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 22 Nov 2024 02:02
Last Modified: 22 Nov 2024 02:02
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12696

Actions (login required)

View Item View Item