Abidin, Mohammad Zainal (2023) Status Pernikahan Istri Yang Masih Terikat Tali Pernikahan Lain Perspektif Fiqih Dan Kompilasi Hukum Islam (Khi). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (763kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (455kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (962kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (627kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (872kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (501kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (702kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terjadinya kasus pernikahan istri yang masih terikat tali pernikahan lain di Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, untuk mengetahui bagaimana perspektif Masarakat terhadap kasus pernikahan istri yang masih terikat tali pernikahan lain yang ada di Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, untuk mengetahui bagaimana status pernikahan istri yang masih terikat tali pernikahan lain perspektif fiqih dan kompilasi hukum islam (KHI) terhadap kasus pernikahan istri yang masih terikat tali pernikahan lain yang ada di Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. Metodologi penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, obserfasi dan dokumentasi. Di mana sumber data yang diperoleh dan di kumpulkan dari hasil pengolahan data di lapangan yang berkaitan dengan judul tesis ini. Penelitian ini bersifat kualitatif maka analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, uji keabsahan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapat kan faktor yang melatar belakangi pernikahan istri yang masih terikat tali pernikahan lain diantaranya : Faktor ekonomi, faktor administratif, faktor kurangnya pemahanan dan kesadaran masyarakat, respon masyarakat sediri cenderung mengabaikan karena takut terjadinya cekcok antara tetangga. DalamFiqih dikatakan tidak sah karena istri masih sah menjadi istri orang lain karena tidak adanya putusan dari pengadilan yang mengatakan bahwasanya pernikahan sebelumnya sudah putus. Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dikatakan tidak sah karena bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan Agama dan pernikahan yang sah adalah pernikahan yang dicatatkan ke Kantor Urusan Agama (KUA).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Status, Pernikahan, Perspektif Status, Pernikahan, Perspektif | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2024 02:40 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2024 01:55 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12802 |
Actions (login required)
View Item |