Strategi Pemerintah dalam Mengupayakan Program Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Anak Warga Samin di Dukuh Mijen Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun 2023

Widiaandriani, Anisya (2024) Strategi Pemerintah dalam Mengupayakan Program Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Anak Warga Samin di Dukuh Mijen Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun 2023. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2. Abstrak.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Program wajib belajar 12 tahun memberikan isyarat pada seluruh warga negara Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan minimal sampai pendidikan menengah. Namun, masih terdapat anak yang tidak bersekolah formal yaitu pada anak warga samin di dukuh mijen Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Faktor yang menyebabkan anak tidak bersekolah formal salah satunya yaitu prinsip dan keyakinan yang dianut masyarakat samin di Dukuh Mijen Desa Bulungcangkring. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui wajib belajar 12 tahun Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. 2) Untuk mengetahui faktor penghambat program wajib belajar 12 tahun bagi anak warga samin di Dukuh Mijen Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. 3) Untuk mengetahui strategi pemerintah setempat dalam mengupayakan pendidikan anak warga samin di Dukuh Mijen Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus sesuai dengan Peraturan Daerah wajib belajar 12 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yakni peneliti datang langsung ke lokasi penelitian di Desa Bulungcangkring, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitiannya adalah masyarakat samin mijen, koordinator wilayah Kecamatan Jekulo, pemerintah Desa Bulungcangkring, kepala sekolah dan guru di sekolah terdekat. Adapun penelitian tersebut, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk pengujian keabsahan data peneliti menggunakan teknik perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Kemudian data di analisis dengan memilih dan merangkum data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan agar penelitian menjadi sempurna kelengkapan datanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, wajib belajar 12 tahun di Desa Bulungcangkring berjalan baik, dilihat dari prosentase anak wajib belajar 9 tahun dan 12 tahun lebih banyak yang 12 tahun. Akan tetapi masih ada anak warga samin di dukuh mijen Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus yang tidak bersekolah formal karena beberapa faktor. Kedua, Faktor penghambat program wajib belajar 12 tahun bagi anak warga samin di dukuh mijen yaitu prinsip dan keyakinan yang dianut masyarakat samin mijen, ketakutan akan lunturnya nilai- nilai luhur dan pola pikir masyarakat samin mijen. Ketiga, Strategi yang dapat dilakukan pemerintah setempat dalam mengupayakan pendidikan anak warga samin dukuh mijen Desa Bulungcangkring yaitu dengan melakukan pendekatan terhadap orangtuanya dan melakukan sosialisasi bahwa pentingnya pendidikan bagi kelangsungan hidup kedepannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorRosyid, Moh.UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pendidikan, Wajib belajar, Anak warga samin
Subjects: Ilmu-Ilmu Sosial > Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Tadris IPS
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 13 Dec 2024 07:31
Last Modified: 13 Dec 2024 07:31
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12915

Actions (login required)

View Item View Item