Mubaroq, Muhammad Amirrul (2023) Kajian Fiqh Muamalah Dalam Konteks Sistem Jual Beli Ikan Secara Borong diTPI Ujungbatu Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (266kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (282kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (548kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (458kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (782kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (271kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (455kB) |
Abstract
Peneliti mengangkat tema skripsi dengan judul. Kajian Fiqh Muamalah Dalam Konteks Sistem Jual Beli Ikan Secara Borong. Penelitian ini bertempat di TPI Ujungbatu Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatitf yaitu bertujuan untuk mengetahui kajian fiqh muamalah dalam praktik jual beli ikan secara borong sedangkan dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan. proses pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan 8 orang dan observasi langsung ke tempat yang bersangkutan. Berdasarkan penelitian ini, terdapat dua cara dalam melakukan jual beli ikan secara borongan yaitu pertama dilakukan penimbangan terlebih dahulu untuk jenis ikan yang tidak bisa di jual borong dalam box, dan yang kedua dilakukan penumpukan dalam box atau basket yang berdasarkan jenis ikan lalu dilakukan jual beli melalui pihak TPI. Dan ada juga jual beli yang melalui TPI dan nelyan secra langsung, nelayan senduri ada nelyan besar dan kecil. Ditinjau dari fiqh muamalah atau hukum islam diperbolehkan seperti yang terdapat dalam beberapa hadis nabi Muhammad SAW, dan termasuk dalam kategori jual beli gharar ringan. Namun, jual beli ini tidak dapat terlepas dari ketidakjelasan (gharar) secara umum, kecuali dalam situasi-situasi yang membutuhkan pengecualian karena adanya kesulitan tertentu. ketidakjelasan objek transaksi, yaitu ikan, menjadi faktor dalam kategori jual beli ikan secara borong. Namun, terdapat syarat bahwa orang yang menaksir atau melelang ikan tersebut harus memiliki pengalaman yang memadai. Dalam hal ini, kemungkinan kesalahan penaksiran sangat kecil, meskipun tidak bisa dihindari sepenuhnya. Ketika terjadi kesalahan, melesetnya hanya sedikit, dan hal ini dianggap sebagai risiko yang melekat dalam jual beli ikan secara borong. Faktor pendukung jual beli ikan dalam sistem borong ialah Ketersedian ikan yang memadai, infrastuktur yang memadai, regulasi dan kebijakan, akses ke pasar. sedangkan faktor penghambatnya ialah harga ikan, perubahan cuaca dan musim, persaingan usaha, kualitas dan kebersihan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Fiqh Muamalah, Jual Beli, Borong | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Muamalat, Muamalah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 24 Dec 2024 04:02 | ||||||
Last Modified: | 24 Dec 2024 04:02 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12989 |
Actions (login required)
View Item |