Zaini, Ahmad (2015) SHALAT SEBAGAI TERAPI BAGI PENGIDAP GANGGUAN KECEMASAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOTERAPI ISLAM. Konseling Religi, 6 (2). pp. 1-16. ISSN E-ISSN 2477-2100
Full text not available from this repository.Abstract
Manusia pada hakikatnya terdiri dari dua substansi, yaitu fisik dan psikis. Berdasarkan hal itu, manusia merupakan mahluk yang memiliki kesadaran. Kesadaran manusia berpusat pada psikis atau jiwa, dan bersifat langsung. Tabiat jiwa adalah mengenal Allah swt. dan senantiasa ingin mendekat kepada Allah swt. Melupakan Allah swt. berarti penyimpangan dari tabiatnya, dan hal ini menjadi sumber gangguan jiwa (psikis). Oleh karena itu orang yang terganggu jiwanya perlu dibantu melalui layanan psikoterapi Islam. Layanan psikoterapi Islam dilakukan dengan mendudukkan semua persoalan yang dihadapinya pada tempatnya sehingga ia dapat mengukur dirinya dimana posisinya berada, dapat merencanakan sesuatu untuk meluruskan yang tidak benar, dan mengharapkan ampunan serta petunjuk Allah. Salah satu terapi yang digunakan adalah terapi shalat. Ritual shalat memiliki faidah yang sangat besar. Ibadah tersebut mampu menciptakan rasa tenang dan tenteram dalam jiwa, menghilangkan perasaan berdosa pada diri seseorang, menyingkirkan perasaan takut, gelisah, dan cemas, memberikan kekuatan spiritual yang dapat membantu proses penyembuhan berbagai penyakit fisik maupun psikis.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Salat; Anxiety Disorders; Islamic Psychotherapy |
Subjects: | 200 Agama Islam (Umum) Fiqih, Hukum Islam > Ibadah > Shalat |
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel Jurnal |
Depositing User: | UPPI STAIN Kudus |
Date Deposited: | 08 Jun 2017 07:15 |
Last Modified: | 08 Jun 2017 07:15 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1301 |
Actions (login required)
View Item |