Pakaian Dan Aurat Wanita Dalam Perspektif Tafsir Al-Tahrir Wa Al-Tanwir Karya Ibnu ‘Aasyu

Khoirunisa, Mulia Rella (2023) Pakaian Dan Aurat Wanita Dalam Perspektif Tafsir Al-Tahrir Wa Al-Tanwir Karya Ibnu ‘Aasyu. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (984kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (602kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (413kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (685kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (872kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (493kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (844kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (395kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (417kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan aurat dan pakaian wanita menurut Ibnu ‘Asyur. 2) Untuk mengetahui implementasi tafsir Al-Tahrir wa al-Tanwir dalam kaitanya dengan kewajiban menutup aurat. Penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan metode kualitatif, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian perpustakaan atau kepustakaan (library research), Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik analisis data yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah Analisis konten (content analysis) Hasil dari penelitian ini menunjukkan dalam Surat An-Nur ayat 31 Ibnu ‘Asyur menafsirkan frasa وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ yang melarang wanita muslimah untuk tasahul atau serampangan dalam memakai kerudung, yaitu kain yang dipakai wanita muslimah di kepalanya untuk menutupi rambut, leher dan kedua telinganya dan bahkan harus menutupi aurat yang terlihat. Karena terkadang mereka menurunkan kerudung ke punggungnya, seperti yang dilakukan wanita-wanita bangsa Nabath, bangsa Arab kuno yang menetap di Yordania hingga ke sebelah utara Damaskus sehingga membuat leher, dada, kedua telinga tidak tertutup. Terkait konteks ini yang dimaksud oleh Ibnu ‘Asyur adalah model jilbab bangsa Arab tempo dulu, bukan jilbab itu sendiri dalam pengertian umum kita yaitu kain penutup aurat kepala, rambut, leher dan dada, yang di Indonesia juga lazim disebut kerudung. Sederhananya, Ibnu ‘Asyur sama sekali tidak menafikan kewajiban muslimah untuk memakai jilbab, kerudung atau pakaian apapun yang berfungsi menutup aurat bagian kepala, rambut, leher dan dada

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorKarim, AbdulUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pakaian, Aurat, Al-Tahrir wa al-Tanwir, Ibnu ‘Asyur
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 27 Dec 2024 02:54
Last Modified: 27 Dec 2024 02:54
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/13018

Actions (login required)

View Item View Item