Yani, Yulia Indah (2024) Kontekstualisasi Pemaknaan Kata Ta’aruf dalam Qs. Al-Hujurat [49]:13 Pendekatan Ma’na Cum-Maghza”. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (479kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (394kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (556kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (591kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (428kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (865kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (414kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (426kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi, pertama dilihat dari sisi pragmatis bahwa kehidupan yang bergerak maju kedepan dan yang kedua banyak di kalangan muslim hanya mengetahui arti ayat al-Qur’an hanya bergantung pada arti terjemah saja tanpa memperhatikan berbagai macam aspek. Supaya tidak terjebak dalam pemahaman yang literalis dengan menggunakan metode tertentu yang bisa menunjukan sholahiyatul qur’an kesesuaian al-Qur’an pada masa dahulu yang diterapkan hingga masa kita ini, kita harus pertahankan kesesuaian al-Qur’an. Maka penulis bermaksud ingin menggali makna ta’aruf menggunakan pendekatan di masa kini yaitu ma’na cum maghza yang digagas oleh Sahiron Syamsuddin. Ma’na cum maghza merupakan pendekatan yang terdiri dari teks dan konteks, ke-dulu-an, ke-kini-an. Kita melihat bagaimana kehidupan sosial saat ini, begitu dihegemoni oleh ma’na sehingga abai terhadap maghza. Bagaimana pemaknaan ta’aruf perspektif ma’na cum maghza, apa tujuan awal mengenal dan harus ada kerjasama yang menghasilkan satu prestasi atau ideal moral kontekstualisasi dengan keadaan sekarang. Apakah ta’aruf hanya sebatas mengenal saja, nampaknya di sini ada sesuatu yang istimewa dari suatu perkenalan tersebut. Bagaimana manfaat dari perkenalan itu. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan jenis Kajian Pustaka (library research). Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan. Sumber referensinya berupa buku-buku, hal penelitian sejenis artikel, jurnal dan data lainnya yang merupakan sumber informasi terpercaya. Hasil dari penelitian ini menunjukan, pertama, penafsiran kata ta’aruf pada dalam tafsir al-Qur’an yang menganjurkan supaya kita saling mengenal tanpa memandang nasab, bangsa, suku, ras maupun agama. Menurut tafsir klasik dijelaskan supaya tidak membanggakan nasab atau garis keturunan, warna kulit, harta kekayaan dan tidak ada perbedaan antara sama-sama manusia yang membedakan hanyalah ketakwaan. Penjelasan ta’aruf menurut tafsir kontemporer yaitu ta’aruf adalah perintah Allah SWT untuk menjalin hubungan personal kepada manusia agar menumbuhkan sikap saling pengertian bukan untuk bermusuhan satu sama lain, namun supaya terciptanya hubungan yang harmonis dan saling mengenal.dan mencapai tujuan bersama yang membedakan hanyalah ketakwaan. Kedua, setelah ma’na cum maghza diterapkan pada kata ta’aruf, maka menghasilkan beberapa makna bukan hanya saling mengenal saja namun juga memiliki arti yang lain yaitu terbentuknya kerjasama yang saling memberikan manfaat. Kemudian, pada tafsir kontemporer maghza atas ayat tersebut adalah tentang pluralisme dan bersikap toleransi. Karena pada zaman dahulu Masyarakat Quraisy bersifat menjadikan nasab hal yang paling diunggul-unggulkan. Ketiga, zaman kontemporer saat ini menerapkan sesuai dengan konteks zaman bahwa perkenalan tidak lagi memandang soal nasab, suku, bangsa bahkan agama, dan dapat terciptanya kerjasama kolaboratif antara kedua belah pihak yang terintegrasi antar ras, suku, dan bangsa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Ta’aruf, Ma’na Cum Maghza | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 03 Jan 2025 08:40 | ||||||
Last Modified: | 03 Jan 2025 08:40 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/13114 |
Actions (login required)
View Item |