yuliyatun, yuliyatun (2014) KOMUNIKASI DAKWAH WALISONGO PERSPEKTIF PSIKOSUFISTIK. AT-TABSYIR STAIN Kudus, 2 (2). ISSN 2338-8544
Full text not available from this repository.Abstract
Psikosufistik mendasarkan pemikiran pada kajian psikologi tasawuf yang menekankan pentingnya nilai-nilai spiritualitas yang dapat mendekatkan manusia dengan Allah Jalla Jalaluhu. Melalui pemahaman akan nilai-nilai spiritualitas ini akan membangun kesadaran individu di tengah kehidupan masyarakat tentang keberadaannya dan wujud Allah Jalla Jalaluhu. Pola kesadaran ini menguatkan, bahwa di tengah kehidupan masyarakat tidak membedakan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Yang membedakan, adalah pencapaian pada martabat ketaqwaannya di hadapan Allah Jalla Jalaluhu. Karenanya, dalam sejarah tradisi sufistik walisongo, telah menarik simpati individu dalam masyarakat, baik individu sebagai penguasa maupun sebagai yang dikuasai. Dengan kata lain, pendekatan tasawuf walisongo telah membentuk ketertarikan masyarakat mempelajari Islam. Pendekatan psikosufistik yang dilakukan Walisongo dapat dibaca melalui metode dakwah dan pemahaman Walisongo terhadap realitas kondisi sosial, budaya, dan keyakinan masyarakat Jawa pada zamannya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Walisongo; psikosufistik; komunikasi dakwah; Individu; dan masyarakat |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > Interaksi Sosial > Komunikasi 300 Ilmu-Ilmu Sosial > Interaksi Sosial > Komunikasi 300 Ilmu-Ilmu Sosial > Interaksi Sosial > Komunikasi |
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel Jurnal |
Depositing User: | UPPI STAIN Kudus |
Date Deposited: | 09 Jun 2017 08:52 |
Last Modified: | 09 Jun 2017 08:52 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1360 |
Actions (login required)
View Item |