PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA (STUDI KASUS DI MI ROUDLOTUSYSYUBBAN TAWANGREJO WINONG PATI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015)

Solikin, Solikin (2016) PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA (STUDI KASUS DI MI ROUDLOTUSYSYUBBAN TAWANGREJO WINONG PATI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015). Masters thesis, STAIN Kudus.

[img] Text
TESIS SOLIKIN 13159_opt.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan pentingnya peran kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi kerja guru. Kepala madrasah memiliki peran sebagai supervisor dan motivator sehingga tenaga pendidik khususnya guru dapat terpantau dan terawasi dalam memberikan pelayanan pembelajaran yang berlangsung agar lebih baik untuk menghasilkan output yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pada kasus yang terdapat di MI Roudlotusysyubban Tawangrejo. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka ditemukan beberapa hal: pertama, peran kepala madrasah dalam melakukan supervisi dengan cara merencanakan jadwal supervisi, menyiapkan instrumen supervisi, menginformasikan kepada guru/PTK sasaran supervisi, melaksanakan supervisi, dan menyimpulkan hasil supervisi. Peran kedua sebagai motivator dengan cara pemberian pemenuhan kebutuhan yang bersifat intern dan ekstern. Kedua, motivasi kerja guru dapat didorong dengan adanya fasilitas penunjang kebutuhan guru, guru merupakan panggilan jiwa dan mengamalkan ilmunya. Ketiga, Peran kepala madrasah untuk meningkatkan motivasi kerja guru di MI Roudlotusysyubban dengan cara Menanamkan nilai-nilai spritual dan akhlakul karimah, memberikan keteladanan dan pemberian tugas sesuai dengan fungsinya sebagai PTK, pemberian kompensasi yang sesuai, serta pemberian reword kepada guru. Dari data yang ditemukan penulis menyarankan terkait dengan peran kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi kerja di MI Roudlotusysyubban Tawangrejo yaitu: pertama, Kepala Madrasah adalah sebagai supervisor, Supervisi yang digunakan di MI Roudlotusysyubban menggunakan supervisi klinis. Peran kedua sebagai motivator dengan menggunakan tiga fungsi yaitu fungsi pendorong, fungsi pengarah dan fungsi penggerak. Kedua, untuk meningkatkan motivasi kerja guru dengan memberikan Kebutuhan Fisiologikal, Kebutuhan Keselamatan, Kebutuhan Berkelompok, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Aktualisasi Diri. Ketiga, Supervisi dan motivasi dalam meningkatkan motivasi guru dilakukan dengan dua pendekatan yaitu pertama, pendekatan humanistic, kedua pendekatan Profesional. Kata Kunci: Peran Kepala Madrasah dan Peningkatkan Motivasi kerja

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Peran Kepala Madrasah; Peningkatkan Motivasi kerja
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Guru
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Disiplin Sekolah
Divisions: Pascasarjana > Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 11 Jun 2017 05:21
Last Modified: 11 Jun 2017 05:21
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1385

Actions (login required)

View Item View Item