PERAN WARUNG MIKRO BANKSYARIAH MANDIRI (BSM) KUDUS DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KUDUS

Rahman, Mohammad (2015) PERAN WARUNG MIKRO BANKSYARIAH MANDIRI (BSM) KUDUS DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN KUDUS. Masters thesis, STAIN Kudus.

[img] Text
TESIS MOCHAMAD RAHMAN LENGKAP2_opt.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri (BSM) Kudus; (2) dan peran pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri (BSM) Kudus dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. Secara teoritis, bermanfaat dalam pengembangan ilmu ekonomi Islam berkaitan dengan perbankan syariah, khususnya pembiayaan murabahah dan manajemen pengelolaannya. Secara praktis, bermanfaat bagi praktisi, baik bagi pengelola maupun pelaku UMKM, sebagai pertimbangan dalam memberikan atau memilih pembiayaan syariah untuk meminimalisir terjadinya risiko kerugian. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi atau pengamatan dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah pelaku UMKM di Kabupaten Kudus yang menjadi nasabah Warung Mikro BSM Kudus dan pengelola Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kudus. Pengujian keabsahan data dengan teknik triangulasi dan analisis data menggunakan metode Huberman dan Milles. Dari hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa pembiayaan Warung Mikro BSM Kudus yang ditujukan kepada pelaku UMKM menggunakan akad murabahah. Murabahah adalah salah satu dari prinsip jual beli (al tijarah) yang diterapkan oleh perbankan syariah. Pembiayaan murabahah merupakan suatu akad pembiayaan dengan prinsip jual beli dimana penjual menyatakan harga beli beserta keuntungan (margin), dalam hal ini yang bertindak sebagai penjual adalah Bank, sedang sebagai pembeli adalah nasabah.Warung Mikro BSM Kudus berperan dalam mengatasi kendala pelaku UMKM di Kabupaten Kudus, khususnya dalam permodalan sebagai tambahan modal kerja dan pengembangan usaha. Dengan teratasinya masalah modal, ternyata para pelaku UMKM dapat meningkatkan omset penjualannya, sehingga laba yang diperoleh pun meningkat. Peningkatan laba menyebabkan peningkatan asset yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Sehingga terjadi pengembangan UMKM di Kabupaten Kudus. Faktor pendukung implementasi Warung Mikro BSM Kudus meliputi: Bank Syariah Mandiri sebagai induknya telah dikenal, sarana dan prasarana memadahi, produk pembiayaan memiliki banyak keunggulan. Selain itu, warga Kabupaten Kudus mayoritas beragama Islam dan banyak pelaku UMKM. Adapun faktor penghambatnya adalah: rendahnya kualitas sumber daya manusia, kerja sama tim yang kurang solid, sistem kerja outsourching, anggapan bank syariah dan bank konvensional sama, dan belum tahu pembiayaan berprinsip syariah serta adanya banyak saingan (kompetitor).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Warung Mikro BSM; Pengembangan UMKM; Kabupaten Kudus
Subjects: Sosial dan Budaya Islam > Ekonomi Islam
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 330 Ekonomi, Perekonomian > Produksi dan Industri
Divisions: Pascasarjana > Ekonomi Syariah (ES)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 18 Jun 2017 03:25
Last Modified: 18 Jun 2017 03:25
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1460

Actions (login required)

View Item View Item