Witantri, Witantri (2024) Analisis Perhitungan Weton Pra Perkawinan dalam Adat Jawa Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Jatiklampok Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (473kB) |
![]() |
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (457kB) |
![]() |
Text
4. BAB I.pdf Download (776kB) |
![]() |
Text
5. BAB II.pdf Download (793kB) |
![]() |
Text
6. BAB III.pdf Download (579kB) |
![]() |
Text
7. BAB IV.pdf Download (907kB) |
![]() |
Text
8. BAB V.pdf Download (513kB) |
![]() |
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (469kB) |
Abstract
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perhitungan weton pra pernikahan dalam adat Jawa di Desa Jatiklampok, memahami akibat yang timbul dalam pelaksanaan tradisi masyarakat terhadap kecocokan perhitungan weton dalam kelangsungan pernikahan di Desa Jatiklampok, serta memahami Perspektif hukum Islam terhadap tradisi perhitungan weton adat Jawa di Desa Jatiklampok. Jenis penelitian pada fokus kajian ini yang dipakai kualitatif dengan pendekatan deskriptif terkait perspektif hukum Islam dalam menghormati dan melestarikan hitungan weton sebagai warisan budaya Jawa. Teknik pengumpulan data melalui beberapa tahapan, di antaranya pengamatan di Desa Jatiklampok, wawancara dengan sesepuh Desa, calon pasangan yang melaksanakannya, para tokoh masyarakat, dan perangkat Desa serta melaksanakan dokumentasi sebagai acuan pendukung. Analisis data pada kajian ini bermula dari reduksi data, penyajian data, kemudian kesimpulan terhadap analisis perhitungan weton pra pernikahan adat Jawa perspektif hukum Islam. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, terkait analisis perhitungan weton pra pernikahan dalam adat Jawa di Desa Jatiklampok sebagai wujud masyarakat dalam menghormati dan melaksanakan pelestarian pada warisan para leluhur. Bagi masyarakat, pelaksanaan penggunaan terhadap tradisi hitungan weton sebagai bentuk bersikap kehati-hatian dalam melangsungkan hal pernikahan. Bila melanggar akan mendapati beragam musibah yang datang di hidup berumah tangga. Kedua, akibat positif yang timbul dalam pelaksanaan tradisi perhitungan weton pra perkawinan dalam adat Jawa dapat menyebabkan mudahnya mendpat rezeki dan kehidupan yang tentram. Akan tetapi, bila melanggar diyakini dapat menghadirkan musibah, seperti kesulitan rezeki, pertengakaran, perceraian, bahkan kematian. Maka, hitungan weton diperoleh sebagai ikhtiar dan tetap melaksanakannya supaya tidak terjadi penyesalan di kedepan nantinya. Ketiga, Perspektif hukum Islam terhadap tradisi perhitungan weton adat Jawa di Desa Jatiklampok dijadikan adat istiadat termasuk ‘urf shahih. Sebab, bermaksud mencapai kemaslahatan dan menjauhi kemudharatan menjalani berumah tangga. Tradisi hitungan weton dalam syari’at keberIslaman hukumnya mubah, tetapi selagi tidak merusak hal keimanan umat beragama pada Allah SWT. Tradisi inilah hanya untuk berikhtiar supaya mendapati takdir terbaik yang kemudian berpasrah pada-Nya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Perhitungan weton, Pernikahan, Hukum Islam dan Hukum Adat | ||||||
Subjects: | Akidah dan Ilmu Kalam > Kepercayaan tentang hal-hal tertentu Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Nikah > Memilih Jodoh (masukkan di sini penetapan nasab) Ilmu-Ilmu Sosial > Hukum > Hukum Perdata > Hukum Perkawinan |
||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 25 Aug 2025 07:28 | ||||||
Last Modified: | 25 Aug 2025 07:28 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14722 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |