Azhari, Khotimatul (2024) Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Nyengklongdalam Jual Beli Padi Secara Taksiran (Studi Kasus di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
|
Text
01.COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
02.ABSTRAK.pdf Download (642kB) |
|
|
Text
03.DAFTAR ISI.pdf Download (436kB) |
|
|
Text
04.BAB I.pdf Download (774kB) |
|
|
Text
05.BAB II.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
06.BAB III.pdf Download (687kB) |
|
|
Text
07.BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
08.BAB V.pdf Download (550kB) |
|
|
Text
09.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (600kB) |
|
|
Text
09.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (600kB) |
Abstract
Jual beli taksiran merupakan penjualan suatu barang tanpa diketahui timbangannya, takarannya, dan jumlahnya, namun dapat diketahui dengan sistem kira-kira dengan cara melihat objek barang yang akan ditaksir. Terdapat ketidak jelasan dalam hal takaran, timbangan sering menjadikan problem ketika terjadi ketidak sesuaian dalam menaksir atau memprediksi, sehingga menjadikan seorang pembeli (penebas) mengalami kerugian dimana kerugian itu di tanggu bersama yaitu pihak pembeli dan penjual. Bentuk dari tanggung jawab pihak penebas dengan petani yaitu dengan cara memotong harga yang telah disepakai diawal perjanjian. Peristiwa seperti itulah yang dinamakan dengan praktik nyengklong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian empiris dengan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dimana segala yang berkaitan dengan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara. sedangkan sumber data sekunder yaitu informasinya berasal dari buku, jurnal, artikel dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik nyengklong dalam jual beli padi dengan sistem taksiran di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, menurut pandangan hukum islam diperbolehkan karena menurut rukun dan syaratnya sudah terpenuhi sesuai dengan hukum syara’. Disisi lain apabila terjadi ketidakpastian dalam hal menaksir pihak penebas, maka akan ditanggung bersama dengan pihak petani dimana sistem penyelesaiannya dengan cara kekeluargaan, adanya negoisasai kedua belah pihak yang berjuan untuk menghindari kerugian banyak dan prinsip dari praktik jual beli keduanya harus saling ridha dan ikhlas, dan tidak terdapat unsur paksaan
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam, Jual Beli, Praktik Nyengklong | ||||||
| Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Sosiologi Hukum Islam Fiqih, Hukum Islam > Muamalat, Muamalah > Jual Beli |
||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
| Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 04:11 | ||||||
| Last Modified: | 29 Oct 2025 04:11 | ||||||
| URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14876 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
