Ahmad, Nor (2024) Tafsir Tentang Ayat Sholat Dalam Kitab Tafsir Al-Misbah Dan Relevansinya Dengan Dimensi Sosial. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
|
Text
01. COVER.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (594kB) |
|
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (612kB) |
|
|
Text
04. BAB I.pdf Download (757kB) |
|
|
Text
05. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
06. BAB III.pdf Download (511kB) |
|
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
08. BAB V.pdf Download (615kB) |
|
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (699kB) |
Abstract
Shalat adalah pokok ajaran agama dan fondasi ketaatan. Banyak riwayat terkenal menggambarkan keutamaan-keutamaan shalat. Shalat merupakan ibadah dan tindakan pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban saat hari perhitungan tiba, karena melalui shalat, tingkat ketakwaan seseorang tercermin, dan ini menjadi saluran langsung untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat berperan sebagai sarana utama untuk mengadukan segala persoalan manusia kepada Allah SWT. Tafsir Al-Misbah, sebagai salah satu kitab tafsir yang menguraikan ayat-ayat Al-Quran, juga menyoroti makna dan tata cara shalat. Dalam dimensi sosial, shalat menjadi sarana ibadah yang membawa nilai-nilai sosial yang dapat memengaruhi interaksi sosial dan struktur masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Tafsir Misbahi menjelaskan shalat serta untuk mengetahui Relevansi Tafsir Al-Misbah tentang shalat terhadap dimensi sosial dalam konteks masyarakat Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif kepustakaan, yang dikenal sebagai library research. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber pustaka seperti jurnal, surat kabar, buku, dan dokumen lain yang relevan dengan objek atau tujuan penelitian. Metode yang diterapkan adalah metode tafsir maudhu'i, atau tafsir tematik Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menurut M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah dalam Surat Al-Baqarah ayat 43 dan 110 memerintahkan bahwa Allah menunjukkan kepada umat Islam agar terus menjalani kehidupan sesuai dengan pedoman yang terbaik yaitu shalat, selain itu zakat pertanda hubungan harmonis dengan sesama manusia. Surat Al-Bayyinah ayat 5 ditafsiri bahwa Agama Islam posisinya di tengah-tengah antara materialisme dan spiritualisme. Surat Al Hajj Ayat 78 menjelaskan bahwa shalat yang ditafsiri sebagai bentuk Jihad dengan anfus/jiwa, kemudian Surat Al-Ankabut ayat 45 menjelaskan bahwa dimensi sosial masyarakat bertumpu pada tingkat individu yang mampu menahan diri untuk tidak meresahkan orang lain dengan menjaga dirinya dari perkara al-fahsyâ’ dan al-munkar. Adapun relevansinya Shalat sebagai kesamaan martabat manusia, Shalat melahirkan masyarakat terhormat, Shalat mendidik kerukunan umat, dan Shalat melahirkan masyarakat yang bertanggung jawab. Sehingga kesimpulan akhirnya Shalat merupakan pondasi awal dalam membentuk perilaku manusia yang merdeka dan mampu berkehidupan sosial dengan baik
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | Shalat, Tafsir Al-Misbah,sosial | ||||||
| Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Ilmu-Ilmu Al-Qur`an > Bahasa Al-Qur’an > Ma’ani Al-Qur’an Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir |
||||||
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
| Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 03:56 | ||||||
| Last Modified: | 17 Nov 2025 04:13 | ||||||
| URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14936 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
