Sabita, Taskiya Auliya (2024) Tradisi Ampyang Maulid Dalam Perspektif Islam dan Sosial di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
|
Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf Download (4MB) |
|
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (307kB) |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
5. BAB II.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
6. BAB III.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
8. BAB V.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw di Desa Loram Kulon pada tanggal 12 Rabiul Awal. Pada Tradisi Ampyang Maulid meliputi arak-arakan Ampyang, tandu kotak yang berisi nasi kepel, buah-buahan, lauk pauk dan hasil bumi lainnya dengan dihiasi oleh serutan bambu ujung-ujungnya digantungi oleh kerupuk Ampyang. Oleh karena itu penelitian ini mempunyai tujuan: (1) untuk mengetahui Sejarah Tradisi Ampyang Maulid dalam pandangan Islam dan Sosial di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, (2) untuk mengetahui pelaksanaan Tradisi Ampyang Maulid dalam pandangan Islam dan Sosial di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, (3) untuk mengetahui Dampak sosial dan Keagamaaan dari pelaksanaan Tradisi Ampyang Maulid dalam pandangan Islam dan Sosial di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field reserch). Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek keabsahan data menggunakan beberapa cara yakni pengamatan, triangulasi dan bahan referensi. Analisis data penelitian menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (data conclusion/verifying). Hasil penelitian menunjukkan: (1) sejarah tradisi Ampyang maulid dalam pandangan Islam dan Sosial berawal dari Sultan Hadirin berkunjung ke Desa Loram Kulon untuk menyebarkan agama Islam, beliau Salat di Masjid At-Taqwa Loram Kulon setiap hari Jum’at dan melaksanakan ceramah. Pencetus tradisi Ampyang maulid yakni masa Sultan Hadirin dan Hamzah Asnawi. Dalam pandangan Islam masyarakat menjadi lebih akrab, rajin beribadah, sosial interkasi terjalin baik, dan semangat rasa gotong royong, (2) pelaksanaan tradisi Ampyang selama satu minggu dari Loram expo menampilkan porduk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) warga Desa, pentas seni dari berbagai eleman masyarakat, lembaga pendidikan. Loram Bersholawat diikuti oleh perangkat Desa, Ulama, perwakilan RT, RW, mushola, masyarakat umumnya, Kirab Ampyang diikuti seluruh warga Desa Loram Kulon dan Loram Wetan. Dalam pandangan Islam masyarakat peduli terhadap kelahiran Nabi SAW, sedangkan dalam pandangan sosial masyarakat berperilaku Islami, dan menjalin silaturahmi, (3) dampak sosial dan keagamaan dari pelaksanaan tradisi Ampyang maulid dari segi sosial meningkatkaan ekonomi warga Desa, mengembangkan bakat, mendidik generasi muda untuk melestarikan budaya lokal sedangkan dari segi keagamaan gemar bersedekah, peduli dengan hari besar Islam dan peduli perkembangan syiar Islam
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Ampyang Maulid, Islam, Sosial, Keagamaaan | ||||||
| Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Adat Istiadat Islam Ilmu-Ilmu Sosial > Adat Istiadat > Adat Istiadat Setempat |
||||||
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris IPS | ||||||
| Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 08:29 | ||||||
| Last Modified: | 19 Nov 2025 08:29 | ||||||
| URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14959 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
