Sugianto, Adri (2018) BENTUK-BENTUK BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM MENGATASI DELIQUENCY PADA REMAJA DI DESA NGEMBAL KULON KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (265kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (272kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (627kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (763kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (383kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (685kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (190kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (353kB) |
Abstract
Tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui pelaksanaan Bimbingan Keagamaan Orang Tua, hambatan serta solusi Dalam Mengatasi Deliquency pada remaja di Desa Ngembal Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode, wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi. Jumlah informan sebanyak empat orang. Teknik pengambilan sampling menggunakan non probability sampling dan penentuan informan menggunakan purposive sampling. Analasis data menggunakan analisis kualitatif diskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Pelaksanaan bimbingan keagamaan orang tua kepada remaja dilakukan secara langsung dengan menasehati dan memberikan contoh, dalam berbicara secara sopan tidak membentak-bentak, memberikan arahan bahwa membolos adalah perbuatan yang tidak baik, apa yang dilakukan merugikan diri sendiri dan orang lain, untuk kenakalan yang bermain hingga larut malam dengan memberikan pengawasan untuk menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah tidak mendahulukan emosi. 2) Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan orang tua adalah faktor internal, yakni sikap remaja yang diberi bimbingan kadang kurang fokus, bakat remaja, minat remaja dan motivasi remaja untuk berperilaku yang baik atau berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-harinya. Kemudian faktor eksternal meliputi: lingkungan sosial dan lingkungan non sosial anak-anak karena lingkungan ini berpengaruh besar dalam pembentukan dan memberikan dorongan atau motivasi terhadap remaja untuk berperilaku baik ataupun buruk. Faktor lainnya adalah kurangnya kesadaran remaja untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan (berperilaku baik atau berakhlakul karimah) dan maraknya dunia informasi. 3) Solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi adalah dengan berkomunikasi secara berulang-ulang dan berkelanjutan sehingga tujuan dari bimbingan dalam mengatasi deliquency remaja dapat terwujud.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Keagamaan; Deliquency. |
Subjects: | 200 Agama |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 21 Mar 2019 04:09 |
Last Modified: | 22 Mar 2019 02:58 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2170 |
Actions (login required)
View Item |