TRADISI REBO WEKASAN DALAM NALAR KEBERAGAMAAN MASYARAKAT DI DESA JEPANG KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS

LUTFI, KHAIRUL (2017) TRADISI REBO WEKASAN DALAM NALAR KEBERAGAMAAN MASYARAKAT DI DESA JEPANG KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (13MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (2MB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Setiap masyarakat mempunyai kebudayaan, bagaimanapun sederhananya kebudayaan itu.. Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan, di antaranya cara berprilaku, kepercayaan, sikap, dan hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk masyarakat atau kelompok penduduk tertentu. Banyak sekali masyarakat yang memahami tradisi itu sangat sama dengan budaya atau kebudayaan. Sehingga antara keduanya sering tidak miliki perbedaan yang sangat menonjol. Tradisi Rebo Wekasan dalam masyarakat Desa Jepang Mejobo Kudus telah berjalan sejak 1925 M. Tradisi ini dilakukan di hari Rabu terahir bulan Shafar, yang mana pada hari tersebut dipercayai oleh banyak masyarakat Jawa bahwa Allah menurunkan 320 ribu bala (mara bahaya). Pada awalnya tradisi Rebo Wekasan diadakan secara sederhana, yaitu hanya mengadakan doa-doa yang kemudian dialnjutkan dengan pembagian Air Salamun. Penelitian ini dilakukan di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus. Penelitian ini menitik beratkan pada dua hal, yaitu pertama, mengenai makna simbol-simbol yang terdapat dalam tradisi Rebo Wekasan. Kemudian yang kedua, mengenai kepercayaan masyarakat terhadap Tradisi Rebo Wekasan dalam nalar keberagamaannya. Penelitian ini merupakan penelitian kebudayaan dengan fokus pengembangannya kepada analis tentang religi dan budaya dan objek penelitiannya adalah field research atau data lapangan, sedangkan pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan antropologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Rebo Wekasan yang di laksanakan di Desa Jepang Mejobo Kudus, yang pelaksanaannya terdapat prosesi pembagian Air Salamun, dipercayai oleh masyarakat Desa Jepang dapat menjadi perantara untuk menangkal (tolak) dari bala. Warga Desa Jepang menyelenggarakan acara Rebo Wekasan, mengisinya dengan khataman Al-Qur’an dan beberapa ritual lainnya, seperti doa, minum air aziamat (Salamun), selametan, dan shalat sunat. Rangkaian dari beberapa ritual yang melekat pada tradisi Rebo Wekasan tersebut merupakan upaya besar masyarakat agar terhindar dari tertimpanya 320 ribu macam bencana yang diyakini oleh masyarakat Islam Jawa diturunkan pada Hari Rabu terahir di bulan Shafar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Rebo Wekasan; Air Salamun.
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial
300 Ilmu-Ilmu Sosial > Kebudayaan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 06 May 2019 03:30
Last Modified: 06 May 2019 03:30
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2507

Actions (login required)

View Item View Item