Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Tajdidun Nikah Karena Kawin Hamil (Studi Kasus Di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara)

Azizah, Nur (2017) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Tajdidun Nikah Karena Kawin Hamil (Studi Kasus Di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara). Undergraduate thesis, STAIN KUDUS.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (854kB)
[img] Text
03. DAFTAR ISI.pdf

Download (873kB)
[img] Text
04. BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
05. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
06. BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
07. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
08. BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (957kB)

Abstract

Pasal 53 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam (KHI) secara jelas dan tegas mengatakan bahwa perkawinan wanita hamil tidak perlu adanya pernikahan ulang. Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara, apabila terjadi pernikahan dengan wanita hamil, maka perkawinannya harus diulang setelah si wanita melahirkan. Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi pokok permasalahan skripsi ini adalah 1) Bagaimana praktek Tajdidun nikah karena kawin hamil di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara? 2) Apa yang melatar belakangi dilakukannya Tajdidun nikah karena kawin hamil di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara? 3) Bagaimana Pandangan hukum Islam terhadap praktek Tajdidun nikah karena kawin hamil di Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara?. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research), dimana data-data primer yang dipakai adalah data yang diperoleh dari tempat penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil interview dengan para pelaku Tajdidun nikah dan orang yang meneikahkan (kiyai/modin). Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktek pelaksanaan Tajdidun nikah karena kawin hamil dilakukan seperti perkawinan pada umumnya, tetap terpenuhinya syarat dan rukunnya perkawinan, tetapi tidak perlu dicatatkan pada pegawai pencatat nikah. Adapun yang melatar belakangi Tajdidun nikah karena kawin hamil adalah adanya alasan ragu terhadap status pernikahan yang pertama, dan sudah menjadi tradisi di masyarakat Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Landasan atau pijakan hukum yang dipakai dalam hal ini adalah kebiasaan yang sudah menjadi tradisi dengan tujuan memperbaruhi nikah yang terdahulu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tajdidun Nikah; Kawin Hamil
Subjects: Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 20 May 2019 03:44
Last Modified: 20 May 2019 03:44
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2578

Actions (login required)

View Item View Item