KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PETANI DI DESA NGEMPLIK WETAN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK

WULANDARI, FITRI AYU (2018) KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PETANI DI DESA NGEMPLIK WETAN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (184kB)
[img] Text
2. DAFTAR ISI.pdf

Download (60kB)
[img] Text
3. ABSTRAK.pdf

Download (59kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (95kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (195kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (115kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (263kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (88kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (84kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apa makna agama menurut masyarakat petani. 2) Bagaimana faktor penghambat petani dalam menjalankan kewajiban sebagai umat beragama. Dengan demikian dalam pembahasan ini akan dipaparkan dalam sebuah kajian yaitu untuk memberikan gambaran terhadap apa yang menjadi permasalahan pokok yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Selanjutnya teknik pengolahan dan analisis melalui tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa Keberagamaan Masyarakat Petani di Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak berjalan dengan baik. Agama sebagai pondasi dan mengayomi bagi kehidupan manusia, tanpa adanya agama manusia tidak bisa hidup dengan cara yang baik dan benar. Namun keberagamaannya sangat disayangkan, mereka meyakini satu agama yaitu Islam tetapi hanya sebagai simbol saja tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai umat yang beragama. Dengan kata lain masyarakat petani jarang untuk melakukan sholat lima waktu dikarenakan memiliki waktu yang sangat terbatas, sehingga Islam tersebut bisa dikatakan sebagai simbol saja. Oleh sebab itu, yang menjadikan faktor penghambat bagi mereka adalah cara bekerjanya menggunakan sistem borongan atau mengejar waktu supaya cepat selesai pekerjaannya dan juga faktor lingkungan sekitar, sehingga sistem tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama. Keberagamaannya juga masih kental dengan ritual budaya Jawa yang saat ini masih dilakukan oleh masyarakat setempat, mereka mempercayainya jika melakukan ritual-ritual tersebut akan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang buruk atau balak, tetapi jika tidak melakukannya akan mendapatkan balak. Maka, para tokoh agama masyarakat berperan penting untuk membimbing kehidupan masyarakat petani, supaya keberagamaannya antara manusia dengan Tuhannya lebih baik lagi untuk menjadi tujuan hidup yang utama bagi mereka.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Agama; Keberagamaan; Masyarakat Petani
Subjects: 300 Ilmu-Ilmu Sosial
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 390 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 04 Jul 2019 01:57
Last Modified: 04 Jul 2019 01:57
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2735

Actions (login required)

View Item View Item