Basyar, Asnawi (2019) Makna Tawa>zun dalam QS. Al-Qas}has}h ayat 77 dan Implementasinya dalam Komunitas Pedagang Muslim (Studi kasus pelaku Gusjigang di Desa Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1 cover-pengantar_to.pdf Download (1MB) |
|
Text
2 Abstrak_to.pdf Download (435kB) |
|
Text
3 DAFTAR ISI_to.pdf Download (447kB) |
|
Text
4 Bab 1_to.pdf Download (610kB) |
|
Text
5 Bab 2_to.pdf Download (811kB) |
|
Text
6 Bab 3_to.pdf Download (543kB) |
|
Text
7 BAB 4_to.pdf Download (1MB) |
|
Text
8 BAB 5_to.pdf Download (499kB) |
|
Text
9 DAFTAR PUSTAKA_to.pdf Download (511kB) |
Abstract
Filosofi Gusjigang merupakan personifikasi Sunan Kudus agar masyarakat Kudus mempunyai budi pekerti yang baik (masalah moralitas, ahklak), pandai mengaji yang berarti menuntut ilmu, rajin beribadah, dan pandai berdagang. Penelitian ini mengkaji tiga hal (1)apa makna tawa>zun dalam Al-Qur’an surat Al-Qas}has}h ayat 77 menurut para mufasir, (2)bagaimana Implementasi konsep Gusjigang bagi pedagang muslim di desa Kauman kecamatan Kota kabupaten Kudus, (3)bagaimana relevansi makna tawa>zun dalam Al-Qur’an Surat Al-Qas}has}h ayat 77 dengan konsep Gusjigang. Tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui makna tawa>zun dalam Al-Qur’an Surat Al-Qas}has}h ayat 77 menurut para mufasir (2)untuk mengetahui Implementasi konsep Gusjigang bagi pedagang muslim di desa Kauman kecamatan Kota kabupaten Kudus (3)untuk mengetahui relevansi makna tawa>zun dalam QS. Al-Qas}has}h ayat 77 dengan konsep Gusjigang. Riset ini adalah bagian dari riset kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan multi disipliner yaitu dengan menggabungkan pendekatan analisis sosiologis dan interpretative (linguistik) karena penelitian ini tidak lepas dari kehidupan sosial yang berlangsung di desa Kauman dan penafsiran ayat QS. Al-Qas}has}h ayat 77. Sumber data penelitian ini adalah dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, kepala desa, masyarakat pelaku Gusjigang, serta dokumentasi implementasi kegiatan Gusjigang. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut para mufasir makna tawa>zun dalam QS. Al-Qas}has}h ayat 77 antara satu mufasir dengan yang lain tidak ditemukan perbedaan penafsiran, intinya adalah kita diperintah untuk sebisa mungkin mengarahkan pandangan kepada akhirat sebagai tujuan dan kepada dunia sebagai sarana mencapai tujuan. Masyarakat di desa Kauman ini telah mengimplementasikan dengan baik konsep Gusjigang yang merupakan bentuk kesadaran masyarakat dalam memperhatikan kebutuhan hidup yang bersifat duniawi juga memperhatikan kebutuhan ukhrowi. Menurut para mufasir konsep tawa>zun dalam kandungan Al-Qur’an surat Al-Qas}has}h ayat 77 terdapat relevansi dengan konsep Gusjigang yang di buat oleh Sayyid Ja’far Shodiq.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tawazun, Gusjigang, Relevansi |
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 27 Jul 2020 07:43 |
Last Modified: | 27 Jul 2020 07:43 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3105 |
Actions (login required)
View Item |