Konsep Mahabbah Ilahiyah Dalam Hadis Manisnya Iman (Kajian Hadis Maudhu’i)

Chasanah, Uswatun (2020) Konsep Mahabbah Ilahiyah Dalam Hadis Manisnya Iman (Kajian Hadis Maudhu’i). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

	Text 1. COVER.pdf Download (2MB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (430kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (743kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (466kB)
	Text 5. BAB II.pdf Download (652kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (399kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (332kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (401kB)

Abstract

Dalam kajian tasawuf, mahabbah merupakan pangkal dari semua tingkatan (maqam) spiritual dan segenap keadaan jiwa (ahwal), selainnya adalah keinginan, kerinduan, rasa takut dan rela. Salah satu fenomena sosial sehingga dilakukannya penelitian ini adalah tingkat bunuh diri yang semakin bertambah setiap tahunnya, dikarenakan krisis spiritual dan kurangnya pemahaman akan mahabbah kepada Allah (mahabbah ilahiyah). Terlebih saat ini, kehidupan serba praktis dan kemakmuran, salah satu tanda modernitas, yang nyatanya tidak membuat manusia benar-benar bahagia. Modernisasi memunculkan krisis arti hidup, kehampaan spritual, dan hilangnya visi keilahian. Seseorang yang merindukan ketenangan hendaknya melakukan ketiga hal yang disabdakan Rasulullah saw., diantaranya: dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya, jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka. Sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui; 1) kualitas Hadis Manisnya Iman 2) Pemahaman hadis secara tekstual dan kontekstual dan 3) Pencapaian mahabbah Ilahiyah dalam Hadis Manisnya Iman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Library Research yang bersifat kualitatif. Untuk mengetahui kandungan makna hadis peneliti menggunakan metode maudhu’i dengan menngunakan pendekatan multidisipliner, diantaranya Pendekatan historis untuk mengetahui peristiwa dan kondisi Nabi saw saat menyampaikan hadis. Pendekatan filosofis digunakan untuk memahami hakikat hadis- hadis Nabi yang terpaut dengan ulasan. Sedangkan pendekatan tasawuf peneliti akan menggali pandangan sufi mengenai mahabbah ilahiyah, meliputi cara menumbuhkan mahabbah dan pencapaian mahabbah ilahiyah. Hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukkan bahwa 1) hadis manisnya iman berkualitas shahih baik secara sanad maupun matan. 2) Pemahaman secara tekstual, seseorang akan merasakan manisnya iman, jika Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai, mencintai seseorang karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran. Seseorang yang melakukan tiga hal tersebut akan mendapatkan rasa manis dalam hatinya, akan selalu merasa lapang hati sehingga mencintai kebaikan dan mencintai orang-orang yang berbuat baik. Sedangkan pemahaman secara kontekstual, Seseorang yang merindukan kedamaian dan ketenangan hidup, hendaknya menjadikan Allah sebagai tujuan hidupnya dengan menjalankan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan dan mencintai Rasulullah dengan menjalankan syariatnya. 3) Pencapaian mahabbah Ilahiyah terhadap diri sendiri, seseorang yang mencintai Allah senantiasa mensucikan jiwanya dan menghiasi dirinya dengan akhlak-akhlak yang mulia Ia selalu mengingat Allah sebagi tanda kerinduannya sehingga hidupnya diliputi dengan ketenangan dan kedamaian. Sedangkan terhadap sosial, seseorang yang mengaku mencintai Allah akan senantiasa berbuat ihsan kepada sesama, dibuktikan dengan lahirnya sikap-sikap sosial seperti berbuat baik kepada orangtua, tetangga, dan berbagi kepada yang membutuhkan

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Mahabbah Ilahiyah, Manisnya Iman, Metode Maudhu’i
Subjects:	Hadits dan Ilmu yang berkaitan Hadits dan Ilmu yang berkaitan > Ilmu Hadits, termasuk Musthallah Hadits
Divisions:	Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis
Depositing User:	Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited:	08 Feb 2021 02:22
Last Modified:	08 Feb 2021 02:22
URI:	http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3469

Actions (login required)

View Item