Rosyid, Ahmad Fikrur (2020) Pola Bimbingan Keagamaan pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu Dan Wicara di Sekolah Luar Biasa Sunan Prawoto Pati. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAKSI.pdf Download (289kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (205kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (584kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (526kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (897kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (208kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (467kB) |
Abstract
Penelitian Ini merupakan studi analisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan informan yaitu, Kepala Sekolah, dan tenaga pengajar. Fokus penelitian ini adalah usaha peneliti dalam mengulas pola bimbingan keagaamaan pada anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Sunan Prawoto Pati khususnya untuk anak tunarungu dan wicara pada tahun pelajan 2019/2020. Setelah dilakukan penelitian ini diperoleh hasil bahwa, ABK di SLB Sunan Prawoto berjumlah 22 anak dengan kekurangannya yang beragam, dari mulai Tuna rungu dan wicara, Tuna grahita, Tuna Daksa, dan Autis. Penelitian peneliti berfokus pada anak tuna rungu dan wicara di SLB Sunan Prawoto, dimana terdapat 8 anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan keadaan tuna rungu dan wicara. SLB Sunan Prawoto dalam melaksanakan pola bimbingan keagamaan pada anak Tuna rungu dan wicara yaitu dengan menerapkan metode pembiasaan, seperti guru memberikan contoh sehingga anak tersebut dapat menirukannya. Selain itu juga dengan metode pembelajaran individu dan kelompok yang bertujuan menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga, menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. faktor pendukung dalam penerapan bimbingan keagamaan yaitu guru yang dapat memahami kondisi peserta didik (ABK), Peserta didik itu sendiri yang bersemangat dalam belajar. Orang tua dari peserta didik (ABK) yang selalu memberikan semangat pada anaknya. Sedangkan faktor penghambat yang muncul yaitu, lingkungan peserta didik yang kadang kurang memberi support atau dukungan dalam belajar, pertemanan peserta didik satu dengan peserta didik lain yang terkadang jahilnya berlebihan, Seorang pendidik yang kadang memiliki emosional sehingga kurang mampu membaca kondisi yang terjadi sering kali menghambat proses pelaksanakan program bimbingan keagamaan, selain itu keterbatasan fasilitas dan sarana prasarana juga merupakan hambatan yang muncul dalam proses bimbingan di SLB Sunan Prawoto.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan, Keagamaan, ABK, |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Bimbingan dan Penyuluhan Siswa, Konseling 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Pendidikan Khusus |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 18 Feb 2021 07:08 |
Last Modified: | 18 Feb 2021 07:08 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3565 |
Actions (login required)
View Item |