SYA’RONI, AH RUHULHAQ (2019) Aktualisasi makna dan hikmah hijrah telaah terhadap Surat Al-Nisa’ ayat 100. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (311kB) |
|
Text
2. ABSTRAKSI.pdf Download (204kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (203kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (223kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (563kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (411kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (377kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (480kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (593kB) |
Abstract
Penulisan ini berjudul “Aktualisasi makna dan hikmah hijrah telaah terhadap Surat Al-Nisa>’ ayat 100” dengan beberapa masalah tentang bagaimana subtansi makna hijrah menurut al-Qur’an, bagaimana aktualisasi makna hijrah dewasa ini dalam pengembangan masyarakat islam. Bertujuan untuk mengetahui subtansi makna hijrah menurut al-Qur’an. Untuk mengetahui aktualisasi makna hijrah dewasa ini dalam pengembangan masyarakat islam. Guna mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai masalah di atas penulis mengunakan jenis penulisan kepustakaan, yang bersifat diskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data primer yang penulis ambil yaitu dari kitab Tafsir Ibnu Kasir, Tafsir Jalalain, Serta buku dan literature lain yang relefan sebagai sumber data sekunder. Dalam pengumpulan data penulis mengunakan metode dokumentasi. Permasalahan tersebut akan diselesaikan dengan menggunakan alur berfikir deduktif. Penulisan ini berkesimpulan bahwa makna hijrah dalam al-Qur’a>n dapat ditemukan dalam beberapa makna yaitu: Pertama, Hijrah berarti berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain guna mencari keselamatan diri dan mempertahankan aqidah. Kedua, Hijrah berarti pisah ranjang antara suami dan istri. Ketiga, Hijrah berarti mengisolir diri. Keempat, Hijrah berarti mencela sesuatu yang benar karena takabur. Hijrah yang dimaksud dalam surat Al-Nisa’ ayat 100 disini ialah hijrah diartikan dengan dua pespektif. Pertama, hijrah fisik, hijrah diartikan dengan perpindahan dari suatu tempat yang dianggap membahayakan atau mengancam seseorang ke tempat yang lebih aman dan tidak membahayakan. Maka barang siapa yang berpindah ketempat yang lebih baik Allah akan meluaskan kepadanya rizki diatas bumi ini. Kemudian apabila seseorang berniat keluar rumah untuk hijrah, kemudian meninggal saat diperjalanan sebelum ia sampai ke tempat yang ia maksud, maka Allah akan memberikan pahala kepada orang itu sesuai dengan pahala orang yang berhijrah. Kedua, hijrah maknawi, hijrah diartikan sebagai berpindahnya seseorang dari keburukan menuju kebaikan, dari maksiat menuju taat, dari malas menuju rajin dan lain sebagainya. Peristiwa hijrah, sesungguhnya juga mendidik umat manusia, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muh}ammad saw, bahwa membangun masyarakat, Bangsa dan Negara, disertai dengan akhlak yang mulia. Patut direnungkan, bagaimana perpaduan indah yang telah terjalin antara kaum Ans}a>r dan kaum Muha>jiri>n di bawah panji Islam. Dalam konteks kehidupan masyarakat majemuk, masyarakat yang beraneka ragam seperti di republik tercinta ini, kerukunan merupakan keniscayaan yang menjadi semangat dalam memperkokoh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang tidak kalah penting, adalah mengambil hikmah dari peristiwa hijrah, guna memperbaiki kondisi suatu masyarakat, memperbaiki nasib suatu bangsa, dari kondisi keterpurukan, kemiskinan, dan kebodohan, yang dimulai dari diri sendiri, baik secara individu maupun secara kolektif, mampu mengubah diri ke arah kondisi yang lebih baik, maju, sehat dan cerdas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hijrah, QS. Al-Nisa>’ 100, Masyarakat Islam |
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Al-Qur`an & Terjemahannya Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 24 Mar 2021 03:21 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 03:21 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3724 |
Actions (login required)
View Item |