Wayang Kulit sebagai Media Dakwah Islam (Analisis Konten pada Video Pementasan Wayang Kulit Lakon “Semar Mbangun Kayangan” Dalang Ki Seno Nugroho

Suryati, Suryati (2020) Wayang Kulit sebagai Media Dakwah Islam (Analisis Konten pada Video Pementasan Wayang Kulit Lakon “Semar Mbangun Kayangan” Dalang Ki Seno Nugroho. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (474kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (337kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (572kB)
[img] Text
5. BAB II.docx.pdf

Download (590kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (356kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (968kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (333kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (464kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana media wayang kulit sebagai sarana penyampaian pesan komunikasi yang diterapkan oleh dalang Ki Seno Nugroho dalam memberi pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan kepada penonton melalui lakon atau cerita “Semar Mbangun Kayangan”. Selain itu, juga untuk mengungkap bagaimana teknik penyampaian pesan dan bahasa yang digunakan oleh Ki Seno Nugroho, sehingga pesan atau makna yang hendak disampaikan mudah dipahami oleh penonton. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis konten atau isi melalui data yang didapatkan dalam video pementasan wayang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara terhadap pelaku dalam video pementasan, dan dokumentasi pada potongan-potongan adegan wayang kulit lakon “Semar Mbangun Kayangan” yang ditayangkan via live streaming di akun youtube Dalang Seno. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data yang berasal dari data yang diperoleh dari penelitian. Hasil dari penelitian ini ditemukan pesan komunikasi dakwah dalam pementasan wayang lakon “Semar Mbangun Kayangan” yang diklasifikasikan menjadi beberapa bagian antara lain meliputi, nilai akidah, syariah dan akhlak. Pesan dalam sebuah pagelaran wayang kulit juga disampaikan melalui unsur-unsur estetika pertunjukan, yaitu catur, sabet dan karawitan. Ketiga unsur tersebut dijabarkan sesuai dengan lakon wayang “Semar Mbangun Kayangan”. Jadi pesan komunikasi dapat dipahami secara utuh. Lakon wayang “Semar Mbangun Kayangan” ini dapat dijadikan sebagai media komunikasi untuk memberi pemahaman tentang bagaimana hubungan antara pemimpin dengan rakyat yang seharusnya tidak ada sekat yang membatasi keduanya, seorang pemimpin juga harus mau merangkul dan mendengar nasehat serta kritik dari rakyat. Adapun bahasa dakwah yang digunakan Ki Seno Nugroho dalam pementasan wayang lakon “Semar Mbangun Kayangan” sangatlah sederhana dan mudah dipahami oleh penonton. Teknik penyampaian pesan komunikasi yang digunakan dalang Ki Seno Nugroho pada pementasan wayang lakon “Semar Mbangun Kayangan” adalah dengan memasukkan materi yang mengandung nilai-nilai keagamaan pada alur cerita. Dalam pementasannya Ki Seno Nugroho menampilkan konsep Punakawan terutama Bagong yang selalu muncul disetiap adegan. Untuk mendukung dakwahnya Ki Seno Nugroho menggunakan unsur musik atau karawitan untuk mengiringi pementasan wayang kulit.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pesan Komunikasi, Nilai Aqidah, Syariat, Akhlak, Lakon “Semar Mbangun Kayangan”
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 20 May 2021 06:55
Last Modified: 20 May 2021 06:55
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/4210

Actions (login required)

View Item View Item