Tinjauan Yuridis Mengenai Pernikahan Dini Berdasarkann Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Undang-Undang Perlindungan Anak Dari Tahun 2016-September 2019 (Studi Kasus Di KUA Kecamatan Jati Kabupaten Kudus)

Annisa, Zahrotun Nur (2020) Tinjauan Yuridis Mengenai Pernikahan Dini Berdasarkann Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Undang-Undang Perlindungan Anak Dari Tahun 2016-September 2019 (Studi Kasus Di KUA Kecamatan Jati Kabupaten Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (71kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (80kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (178kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (322kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (113kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (376kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (74kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (84kB)

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Pernikahan dini di KUA Kecamatan Jati? 2) Bagaimana pernikahan dini berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan? 3) bagaimana upaya dan solusi untuk menghindari pernikahan dini? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pernikahan dini yang terjadi di KUA Kecamatan Jati, untuk mengetahui pernikahan dini berdasarkan Undang-Undang perkawinan, untuk mengetahui upaya dan solusi menghindari pernikahan dini yang masih banyak terjadi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan bentuk deskriptif analtis yang mengungkapkan perundang-undangan yang berkaitan dengan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan: analisis ketika pengumoulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Pernikahan dini di KUA Kecamatan Jati rata-rata yng menikah pada usia 15-18 tahun.Di KUA Kecamatan Jati melangsungkan pernikahan, rata-rata terjadi karena hamil duluan atau married by accidant dan mengharuskan untuk menikah. 2) Pernikahan dini berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa Undang-Undang Perkawinan karena itu dapat menekan angka kelahiran, akan tetapi masih ada orang tua yang kurang paham dengan menikah pada usia yang matang juga akan mewujudkan tujuan dari Perkawinan yang terdapat dalam Undang-Undang Perkawinan. Orang tuanya merestui menikahkan anaknya menikah pada usia dini tinggal melihat kondisi misalnya sang anak sudah berbadan dua dalam rangka menyelamatkan janin. 3) Supaya terhindar dari dampak dari pernikahan dini lebih baik dihindari. Upaya untuk menghindari dengan mengikuti sosialisasi hukum perkawinan dan produk hukum yang relevan khususnya regulasi tentang perlindungan anak dan kesejahteraan anak. Atau dengan mengikuti hal-hal yang positif ketika bergaul dengan orang lain, menyediakan pendidikan formal, pembatasan dengan media sosial dan mendorong kesetaraan gender. Solusi untuk menghindari pernikahan dini yakni dengan menekankan pemahaman agama yang ditanamkan orang tua sejak kecil supaya mempertebal iman yang ada, dan menekankan didikan orang tua dirumah disertai dengan teladan yang baik, serta pendidikan 12 tahun bagi anak Menjauhi pergaulan yang negatif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pernikahan Dini, Undang-Undang Perkawinan
Subjects: Fiqih
Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Nikah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 03 Jun 2021 02:55
Last Modified: 03 Jun 2021 02:55
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/4333

Actions (login required)

View Item View Item