Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Sinoman Sebagai Bentuk Gotong Royong Untuk Meringankan Beban Pemilik Hajat(Studi Kasus Di Dukuh Kandang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak)

Kharir, Muhammad (2019) Tinjauan Hukum Islam Tentang Tradisi Sinoman Sebagai Bentuk Gotong Royong Untuk Meringankan Beban Pemilik Hajat(Studi Kasus Di Dukuh Kandang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1.BAGIAN AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (660kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (470kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (765kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (275kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (374kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktek sistem sinoman di Dukuh Kandang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, untuk mengetahui upaya yang dilakukan ketika terjadi perselisihan, untuk memgetahui tinjauan hukum Islam tentang tradisi sinoman di Dukuh Kandang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian field Research dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui data primer (berkaitan dengan subyek penelitian) dan data sekunder (berkaitan dengan literatur yang berhubungan dengan objek penelitian), dengan tehnik pengumpulan data baik wawancara ( dengan warga yang pernah melakukan sinoman dan tokoh agama setempat), observasi maupun dokumentasi. Kemudian, dilakukan uji keabsahan data melalui triangulasi sumber dan metode, dan tahap terakhir dengan tehnik analisis berupa reduksi data, display data dan kesimpulan. Pelaksanaan sistem sisnoman di Dukuh Kandang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak ditinjau dari para pihak yang melakukan akad terdiri dari dua pihak, muqridh adalah orang yang meminjam dan muqtaridh adalah orang yang memberi pinjaman. Ditinjau dari obyek atau barang yang dijadikan objek sinoman adalah setiap benda yang memiliki harga jual seperti sembako, rokok, batu bata, pasir, semen dan lain-lain yang biasanya bisa dijadikan objek jual beli. Ditinjau dari shigat adalah uacpan atau ijab qobul antara peminjam dan pemberi pinjaman dan keduanya saling menerima dan menyutujui. Upaya ketika terjadi perselisihan atau sengketa selama terjadinya proses sinoman, masyarakat yang lemah lebih memilih mengalah atas sengketa yang terjadi. Beberapa masyarakat ada yang melalui mediasi dengan menyerahkan masalah kepada kepala desa, tokoh masyarakat, atau kepada orang yang dianggap memiliki kebijaksanaan yang baik dan dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang bersengketa. Pandangan hukum Islam tentang tradisi sistem sinoman di Dukuh Kandang Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak adalah tidak diperbolehkan karena mengandung unsur riba yang merugikan salah satu pihak. Dalam praktek sistem sinoman di Dukuh Kandang juga tidak terdapat pencatatan atau kesepakatan pasti mengenai segala risiko yang akan terjadi, sehingga menyebabkan sering terjadinya kesalahfahaman serta perpecahan antara para pihak. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran Ayat 130 dan Surah Al- Baqarah ayat 282.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sinoman, Utang piutang, Hukum Islam
Subjects: Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 28 Jun 2021 01:58
Last Modified: 28 Jun 2021 01:58
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/4552

Actions (login required)

View Item View Item