Dwiyanti, Mela (2021) Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pengembangan Ekowisata Mangrove (Studi Kasus Wisata Mina Mangrove Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu Kabupaten Pati). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
2 ABSTRAK.pdf Download (364kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (384kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (520kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (755kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (528kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (800kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (370kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (308kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang kondisi masyarakat di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, untuk mengetahui tentang proses pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekowisata mangrove di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, dan untuk mengetahui tentang faktor pendukung dan faktor penghambat pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekowisata mangrove di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan studi kasus untuk menggali data. Sumber data dari penelitian ini digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data secara mendetail agar mendapatkan informasi dan menguraian proses penelitian harus dalam prosedur pengumpulan data dan waktu yang bersinambungan dalam penelitian yaitu dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah kondisi masyarakat sebelum adanya wisata di Desa Tunggulsari yaitu dari tingkat ekonomi yang masih belum stabil dan masyarakat juga masih ada yang belum mempunyai penghasilan tetap. Dari tingkat pendidikan masyarakatnya masih minim pengetahuan. Sedangkan dari tingkat kesejahteraan masyarakatnya masih jauh dari kata sejahtera karena masyarakatnya belum bisa memenuhi kebutuhan seharihari. Kondisi sesudah adanya wisata di Desa Tunggulsari yaitu dari tingkat ekonomi masyarakat yang sudah bisa stabil dan sudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari tingkat pendidikan masyarakat banyak yang mendukung anaknya untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Sedangkan dari tingkat kesejahteraan masyarakat jadi lebih mandiri dan masyarakat lebih kreatif dalam menciptakan beberapa olahan makanan. Proses pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan ekowisata mangrove melakukan beberapa program yaitu program pemberdayaan masyarakat melalui penyadaran masyarakat, program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan, program pemberdayan masyarakat melalui rehabilitasi mangrove, dan program pemberdayaan masyarakat melalui budaya dan keagamaan. Ada dua faktor yang selalu ada pada program pemberdayaan masyarakat yaitu faktor penghambat dan faktor pendukung. Faktor penghambatnya yaitu belum siapnya sumber daya manusia, sifat dan karakter masyarakat yang berbeda-beda, dan pemahaman masyarakat yang masih rendah. Faktor pendukung yaitu sumber daya alam yang berpotensi, pelatihan-pelatihan yang dilakukan masyarakat untuk membantu mengembangkan pengentahuan masyarakat, semangat masyarakat yang tinggi, dan kerja sama antar pemerintah desa dengan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan, Masyarakat Pesisir, Pengembangan Ekowisata |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 03:14 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:14 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5091 |
Actions (login required)
View Item |