Penerapan Bimbingan Konseling Multikultural Untuk Mempertahankan Akulturasi Islam dengan Budaya Bali Dalam Toleransi Keberagamaan Masyarakat Muslim di Pegayaman Buleleng Bali

Muslimah, Nur (2019) Penerapan Bimbingan Konseling Multikultural Untuk Mempertahankan Akulturasi Islam dengan Budaya Bali Dalam Toleransi Keberagamaan Masyarakat Muslim di Pegayaman Buleleng Bali. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (759kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (753kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (754kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (332kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (518kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (518kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (481kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (271kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (218kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan ini adalah untuk mengetahui, terutama terkait dengan hal-hal : (1) Teknik bimbingan konseling multikultural untuk mempertahankan akulturasi Islam dengan budaya Bali dalam toleransi keberagamaan masyarakat muslim di Pegayaman Buleleng Bali. (2) Tahapan bimbingan konseling multikultural untuk mempertahankan akulturasi Islam dengan budaya Bali dalam toleransi keberagamaan masyarakat muslim di Pegayamaan Buleleng Bali. (3) Faktor penghambat penerapan bimbingan konseling multikultural untuk mempertahankan akulturasi Islam dengan budaya Bali dalam toleransi keberagamaan masyarakat muslim di Pegayaman Buleleng Bali. Dari hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa, adanya penerapan bimbingan konseling multikultural dalam toleransi keberagamaan tanpa disadari oleh tokoh agama Pegayaman sehingga akulturasi Islam dengan budaya Bali tetap bertahan dan terjaga sampai sekarang. Penerapan bimbingan konseling multikultural dalam toleransi keberagamaan sebenarnya sudah diterapkan namun belum diketahui, seperti teknik-teknik yang digunakan yaitu teknik listening with empathy dengan menjadi pendengar yang baik keluh kesah masyarakat tentang perbedaan. Lalu teknik the use of “I-Message” menjadi seseorang yang peduli. Dan terakhir teknik positive affirmation dengan cara meyakinkan bahwa segala sesuatu yang ada sekarang adalah untuk kenyamanan mereka dan lingkungan itu sendiri. Selanjutnya penerapkan tahapan-tahapan konseling juga sebenarnya sudah diterapkan seperti, pertama dari tahap awal dengan membangun hubungan yang baik dengan konseli dan juga membuat perjanjian sama halnya membahas tentang kontrak konseling. Kedua mulai menanyakan permasalahan lebih dalam hal ini sama dengan tahap pertengahan konseling saat memfokuskan permasalahan. Ketiga menarik kesimpulan dan memberikan masukan serta rencana yang ahrus dilakukan dimasa mendatang hal ini sama dengan tahap akhir konseling atau tahap tindakan . Ketiga, faktor penghambat penerapan bmbingan konseling multikultural adalah kecemasan dan juga keadaan demografi karena faktor usia dan juga pendidikan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Konseling Multikultural, Akulturasi, Toleransi Keberagamaan
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi
300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Bimbingan dan Penyuluhan Siswa, Konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 09 Sep 2021 07:55
Last Modified: 09 Sep 2021 07:56
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5100

Actions (login required)

View Item View Item