Anjarsari, Mega (2021) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Jepang, Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Melalui Tradisi Rebo Wekasan. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER - KATA PENGANTAR.pdf Download (979kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (216kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (232kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (330kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (481kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (298kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (874kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (143kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
Abstract
Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tujuan penelitian menggambarkan tentang wujud pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan anyaman dan adanya tradisi rebo wekasan yang mana sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat Desa Jepang atau mencapai kemandirian. Sumber data primer meliputi kepala desa Jepang (Indarto), pengrajin (Ngadenan, Kasdi, Rumi, Ngusman, Ratna Sari) dan masyarakat, pedagang web maupun skripsi terdahulu sebagai sumber data sekundernya. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi partisipatif, wawancara semiterstruktur maupun dokumentasi di Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus melalui Kerajinan anyaman maupun pengamatan tradisi rebo wekasan kemudian di intepretasikan dalam karya tulis. Sedangkan teknik analisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian maupun kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil temuan bahwa: pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Jepang Kec Mejobo Kab Kudus melalui tradisi Rebo Wekasan dan teralisasi kedalam kerajinan anyaman bambu benar benar terjadi melalui 4 fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, evaluasi). Potensi utama (potensi sejarah, budaya rebo wekasan, religi) dan potensi pendukung (adanya para pengrajin atau pedagang). Faktor pendukung kerajinan bambu meliputi pelestarian tradisi nenek moyang, terbukanya lapangan pekerjaan, kebersamaan), sedangkan faktor penghambat meliputi minat kurang dari generasi penerus, sulit pemasaran. Tradisi Rebo Wekasan juga memiliki faktor pendukung meliputi wujud pendekatan diri pada Allah, memperoleh keberkahan dan keselamatan, terbukanya lapangan pekerjaan yang semakin lancar, sebagai wujud pelestarian tradisi nenek moyang, kebersamaan. Adapun faktor penghambat terletak pada tiap-tiap individu yang dangkal akan keimanan (beranggapan, dan berniat doa hanya pada barang-barang mistik berupa air salamun).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan masyarakat Islam, tradisi Rebo Wekasan, Kerajinan anyaman bambu, Ekonomi masyarakat |
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Masyarakat Islam Sosial dan Budaya Islam > Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 01:53 |
Last Modified: | 16 Sep 2021 01:53 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5155 |
Actions (login required)
View Item |