Zaenuri, Muhammad (2019) Siyasah (Tatanegara) Menurut Hamka Dalam Surat Aliimran Ayat 159 Dalam Tafsir Al Azhar. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (330kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (440kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (585kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (785kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (430kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (832kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (423kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (401kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang siyasah atau sebuah tatanan Negara. Yang mencakup beberapa dimensi pendapat para tokoh maupun ulama’. Maka disini penulis mengkaji yang sesuai denga kitab tentang politik yaitu kitab tafsir al azhar karya buya hamka penafsiranya dalam surat ali imran ayat 159. dengan harapan untuk memberikan pengetahuan mengenai pemaknaan al-Qur’an Surat Ali imran ayat 159 mengenai konsep tatanegara sesuai dengan syari’at Penelitian inibertujuan untuk (1) Untuk mengetahui bagaimana penafsiran buya hamka terhadap QS. Ali imran ayat 159 (2) Untuk mengetahui Bagaimana konsep politik dalam QS. Ali imran ayat 159 tafsir Al azhar (3) untuk mengetahui bagai mana konsep Tatanegara(siyasah) dalam QS.Ali Imran ayat 159 Penelitian ini adalah penelitian libary research yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu analisis Metode Penafsiran secara (analitik) menjelaskan kandungan ayat-ayat al-Qur’an dari seluruh aspeknya, ijmali menafsirkan ayat-ayat Alqur’an dengan cara mengemukakan makna global, Muqarin, penafsiran ayat-ayat al-Qur’an yang ditullis oleh sejumlah para mufassir, (tematik), menghimpun ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai maksud yang sama, dalam arti, sehingga dapat mudah dipahami dan disimpulkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan Nilai-nilai demokrasi yang ada di dalam surat ali imran ayat 159: demokrasi, bebas mengemukakan dan menghormati perbedaan pendapat, memahami keanekaragaman dalam masyarakat, terbuka dalam komunikasi, menjunjung nilai dan martabat kemanusiaan, percaya diri atau tidak menggantungkan diri pada orang lain,saling menghargai, mampu mengekang diri, kebersamaan dan keseimbangan. Kemudian musyawarah, jika dilihat dari gagasan yang termuat dalam Q.S Ali Imran ayat 159, dapat diketahui demokrasi dalam makna modern berkaitan dengan kepemimpinan yang di berikan kepda masyarakat, dan anjuran di atas mempunyai kesamaan secara aplikatif. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan yang didasarkan kepada mayoritas, bukan kepada kehendak sendiri. Kemudian pendapat hamka mengenai surat ali imran ayat 159 yaitu: kelemahan yang dialami sebagian kaum muslimin, dan pelanggaran mereka terhadap perintah, serta kesembronoan yang mereka lakukan. Bahkan disebut pula mengenai prasangka-prasangka dan bisikan-bisikan hati yang jelek. Sejak zaman nabi sudah di anjurkan beagaimana cara untukmenyelesaikan masalah, apalagi berkenaan tentang tatanan Negara harus di selesaikan deng secara demokrasi danmusyawarah bersama sesuai yang di contohkan nabi Muhammad SAW dan para sahabat-sahabatnya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Siyasah (Tatanegara), Buya Hamka, Tafsir Al Azhar |
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 04 Oct 2021 03:20 |
Last Modified: | 04 Oct 2021 03:20 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5316 |
Actions (login required)
View Item |