Model Pengembangan Masyarakat Muslim Selo Melalui Ajaran-ajaran Ki Bagus Songgom (Ki Ageng Selo)

Amaliyah, Maslakhatul (2021) Model Pengembangan Masyarakat Muslim Selo Melalui Ajaran-ajaran Ki Bagus Songgom (Ki Ageng Selo). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (267kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (207kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (748kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (625kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (457kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (276kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (387kB)

Abstract

Desa Selo, sebagai sebuah desa yang berada di Kabupaten Grobogan memiliki ajaran leluhur yang sampai sekarang masih dilaksanakan. Ajaran tersebut merupakan peninggalan dari Ki Ageng Selo, seorang ulama yang memiliki keturunan dari Kerajaa Mataram. Oleh sesb itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apa saja ajaran dari Ki Ageng Selo dan model pengembangan masyarakat Islam melalui ajaran Ki Ageng Selo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan ( field research ) langsung ke lokasi yang berada di Desa Selo. Peneliti melakukan penyusunan pertanyaan untuk selanjutnya digunakan dalam wawancara kepada pihak yang terkait. Wawancara dilakukan kepada 4 orang yaitu Juru Kunci Makam Ki Ageng Selo, Kepala Desa Selo, Kadus Desa Selo dan Marbot Masjid Ki Ageng Selo. Selain studi lapangan, peneliti juga melakukan studi literatur untuk memdapatkan informasi yang lebih lengkap dan komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sehingga mendapatkan informasi yang lebih dalam ( eksploratif). Setelah wawancara selesai, peneliti melakukan transkrip terhadap wawancara tersebut untuk selanjutnya dilakukan analisis yang lebih dalam untuk mendapatkan informasi yang jelas. Dari analisis yang telah dilakukan baik dari data lapangan maupun studi literatur, dalam disimpulkan bahwa; 1. Ajaran-ajaran dari Ki Ageng Selo dikenal sebagai sebutan pepalih yang terdiri dari; jangan berbuat angkuh, jangan bengis dan jangan jahil, jangan hati serakah (tamak, loba), jangan panjang tangan., jangan memburu pujian., jangan angkuh, orang angkuh lekas mati, dan jangan cenderung ke kiri. 2. Pengembangan masyarakat Islam Desa Selo melalui ajaran-ajaran Ki Ageng Selo termasuk dalam kategori model pengembangan masyarakat lokal. Hal ini karena, masyarakat desa selo terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan kesejahteraan Desa Selo. Pengembangan masyarakat islam fokus terhadap pengembangan sektor pertanian karena terbukti memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Selo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ajaran, Pepalih, Ki Ageng Selo, Pengembangan.
Subjects: Sosial dan Budaya Islam > Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 13 Oct 2021 06:45
Last Modified: 13 Oct 2021 06:45
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5399

Actions (login required)

View Item View Item