Urgensi Tabayyun Dalam Al-Qur’an (Menyikapi Berita Hoax Di Media Sosial)

Mila, Izzatul (2021) Urgensi Tabayyun Dalam Al-Qur’an (Menyikapi Berita Hoax Di Media Sosial). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (331kB)
[img] Text
3 DAFTAR ISI.pdf

Download (314kB)
[img] Text
4, BAB I.pdf

Download (545kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (785kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (391kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (608kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (264kB)
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (328kB)

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang Urgensi Tabayyun Dalam Al-Qur’an,Tabayyun adalah suatu usaha untuk memastikan dan mencari kebenaran dari sebuah berita secara detail, sehingga informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan.Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi global berdampak pada kebebasan di media sosial secara online. Seringkali para pengguna internet mengesampingkan nilai-nilai moral dan etika berkomunikasi dalam menyebarkan informasi di media sosial.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran tabayyun dalam al-Qur’an dankontekstualisasinya di zaman sekarang. Selain dari pada itu, untuk mengetahui urgensi tabayyun dalam menyikapi berita hoax di media sosial.Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (Library research), yaitu sumber datanya diperoleh dari bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, surat kabar, serta dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dengan data primerdiambil dari berbagai kitab tafsir, berkaitan dengan tabayyun dalam al-Qur’an. Sedangkan data sekundernya adalah literature yang relevan terhadap tabayyun dalam menyikapi berita hoax. Adapun teknik analisis data menggunakan metode deskriptif, historis, dan content analisis atau analisis isi.Penelitian ini berangkat dari sebuah teori yang dikemukakan oleh tokoh Heurmenetika Paul Ricoeur, melalui pemikirannya mengenai teori Fiksasi (cara menyampaikan dan memahami sebuah proses dari lisan ke penulisan), dan teori Distansiasi(dilatari oleh studi bahasa dan merupakan pemeliharaan makna yang memunculkan interpretasi atau pemahaman). Hasil dari penelitian ini adalah pada penafsiran tabayyun (QS. al-Hujurat [49]:6) dan (QS. An-Nisa [4]:94), para Mufassir sama-sama menjelaskan bahwa bertabayyun itu sangatlah penting ketika menerima sebuah berita yang sekiranya perlu untuk diteliti. Kontekstualisasi tabayyun di media sosial itu perlu adanya kecerdasan literasi atau mengolah dan memahami sebuah informasi. Bagaimana cara mentabayyuni berita hoax yang ada pada zaman sekarang, Urgensi tabayyun adalah menyaring dan menyeleksi sebuah berita, jika tidak akan berdampak perpecahan umat yang diakibatkaan oleh prasangka negatif yang kuat. Tujuannya ialah mendapatkan informasi yang benar sehingga tidak terjadi kesalahfahaman yang mengakibatkan permusuhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hoax, Media Sosial, Tabayyun
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 19 Oct 2021 06:50
Last Modified: 19 Oct 2021 06:50
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5501

Actions (login required)

View Item View Item